Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten PT Jasa Berdikari Logistik Tbk. (LAJU) menargetkan penambahan armada setelah melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO pada awal 2023.
Direktur Utama LAJU James Budiarto Tjandrakesuma menyebutkan jumlah armada logistik perseroan mencapai 448 unit pada akhir 2022. Perinciannya, sekitar 60 persen merupakan medium truck box, 16 persen fresh food truck, 14 persen large truck box, dan 10 persen van.
Jumlah tersebut melebih 10 persen dari total kendaraaan logistik yang berjumlah 400 unit pada tahun lalu. Pada 2023, LAJU menargetkan penambahan kendaraan menjadi 510 unit.
“Armada logistik yang kita operasikan pada saat mini ekspose target kita sebetulnya tahun ini adalah 400 kendaraan dan ternyata sampai saat ini pencapaian kita sudah mencapai di 448 artinya lebih 10 persen dari yang kita targetkan,” kata Direktur Utama LAJU James Budiarto Tjandrakesuma dalam acara Public Expose di laman YouTube, Senin (9/1/2023).
James memaparkan perusahaan logistik langganan Alfamidi ini mengoperasikan beberapa jenis kendaraan dalam memberikan servis logistik, yakni kendaraan kategori II, kendaraan kategori III dan kendaraan kecil seperti van.
“Kita mengoperasikan beberapa jenis kendaraan dalam memberikan servis logistic kita mengiperasikan kendaran yang mayoritas adalah kendaraan katagori II atau 4 ban dan 6 ban kenapa 4 ban karena kita banyak mengirim barang untuk toko-toko Alfamidi, di mana toko Alfamidi berada di dalam kota,” katanya.
Baca Juga
Adapun, Jasa Berdikari Logistics berencana melaksanakan penjualan saham perdana alias IPO pada awal tahun ini.
Perseroan menawarkan 700 juta saham dengan rentang harga penawaran Rp100-Rp150 per saham. Oleh karena itu, LAJU berpotensi meraih dana IPO Rp70 miliar-Rp105 miliar.
LAJU akan menjalani masa penawaran umum perdana saham pada 17-19 Januari 2023. Rencananya saham LAJU akan dicatatkan di BEI pada 24 Januari 2023.