Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Berdikari Logistics Tbk. (LAJU) menargetkan pendapatan mencapai Rp177 miliar pada 2023, setelah melakukan penawaran umum saham perdana atau intial public offering (IPO).
Target pendapatan LAJU naik 20 persen dibandingkan realisasi pada. Diketahui, perusahaan logistik langganan Alfamidi ini mencatatkan pendapatan Rp147 miliar pada 2022.
“Pada 2022 hasil unaudited kami pendapatan Rp147 miliar tumbuh 25 persen dibanding 2021 dan kami proyeksikan pertumbuhan 20 persen menjadi Rp177 miliar pada 2023,” kata Direktur LAJU Antonius Edison Siregar dalam public expose LAJU di kanal YouTube NH Korindo Sekuritas, Senin (9/1/2023).
Edison mengatakan perseroan target laba bersih pada 2023 sejumlah Rp17 miliar. Target tersebut naik 42 persen dari total laba bersih perseroan pada 2022 yang sebesar Rp12 miliar.
“Untuk laba bersih di 2022 laba kami Rp12 miliar atau meningkat 50 persen dari 2021 yaitu Rp8 miliar. Kami memproyeksikan kenaikan laba bersih sebesar 42 persen menjadi Rp17 miliar,” kata Edison.
Adapun, Jasa Berdikari Logistics berencana melaksanakan penjualan saham perdana alias IPO pada awal tahun ini.
Baca Juga
Perseroan menawarkan 700 juta saham dengan rentang harga penawaran Rp100-Rp150 per saham. Oleh karena itu, LAJU berpotensi meraih dana IPO Rp70 miliar-Rp105 miliar.
LAJU akan menjalani masa penawaran umum perdana saham pada 17-19 Januari 2023. Rencananya saham LAJU akan dicatatkan di BEI pada 24 Januari 2023.