Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten yang bergerak di bidang industri kayu lapis, PT Wijaya Cahaya Timber Tbk. berencana melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public offering/IPO) sebanyak 375 lembar saham baru dengan harga Rp108 hingga Rp118 per lembar saham.
Calon emiten yang akan menggunakan kode FWCT menerbitkan saham baru setara 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nilai nominal Rp100 per lembar.
Dengan menawarkan harga saham Rp108 hingga Rp118 per lembar saham, maka Perseroan berpeluang mendapatkan dana segar Rp40,5 miliar hingga maksimal Rp44,25 miliar.
Berdasarkan prospektus perseroan, PT Lotus Andalan Sekuritas akan menjadi penjamin pelaksana emisi efek dengan kensanggupan penuh menyerap sisa saham yang tidak dipesan dalam IPO.
Adapun dana yang diraih dari IPO tersebut setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, sekitar 79 persen akan digunakan untuk belanja modal berupa pembelian mesin-mesin produksi utama, seperti Rotary Barker, Spindle-less, Continous Dryer, Press Dryer, Glue Spreader, Coldpress, Hotpress, Panel Saw, Sander Calibrating dan Sander Finishing.
Kemudian sekitar 16 persen digunakan untuk belanja modal berupa pembelian mesin-mesin produksi pendukung seperti Boiler, Forklift dan Knife Grinder. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung operasional Perseroan antara lain untuk pembayaran pembelian bahan baku kepada pemasok.
Baca Juga
Adapun rencana jadwal IPO calon emiten ini ialah:
· Masa Penawaran Awal: 9 – 16 Januari 2023
· Perkiraan Tanggal Efektif: 24 Januari 2023
· Perkiraan Masa Penawaran Umum: 26 – 30 Januari 2023
· Perkiraan Tanggal Penjatahan: 30 Januari 2023
· Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 31 Januari 2023
· Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek: 1 Februari 2023