Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup BUMN Pupuk Kaltim Buka Suara Rencana IPO Rp7,8 Triliun

Pupuk Kaltim tidak menutup kemungkinan untuk melakukan aksi penawaran umum perdana (IPO) saham ke depannya.
Pabrik Pupuk Kaltim 5./JIBI-Istimewa
Pabrik Pupuk Kaltim 5./JIBI-Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Grup BUMN PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim (PKT) masih menunggu arahan pemerintah dalam upaya aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

SVP Corporate Secretary Pupuk Kaltim Teguh Ismartono menjelaskan di tengah usia perusahaan yang telah beroperasi selama 45 tahun, Pupuk Kaltim tengah berada di fase pertumbuhan kedua dengan target performa dan rencana pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.

Seiring dengan hal tersebut, Pupuk Kaltim tidak menutup kemungkinan untuk melakukan aksi penawaran umum perdana saham ke depannya.

“Dalam mengkaji pertumbuhan perusahaan, tentu kami terbuka dengan berbagai opsi pendanaan termasuk dalam memilih pendanaan yang tepat bersama dengan arahan dari pemerintah,” jelasnya saat dihubungi Bisnis Senin (9/1/2023).

Terkait dengan adanya opsi-opsi pendanaan, Teguh mengatakan Pupuk Kaltim akan sigap menyiapkan seluruh kelengkapan yang diperlukan secara maksimal agar ke depannya instrumen pendanaan yang terpilih dapat berjalan dengan baik.

Dia melanjutkan Pupuk Kaltim akan terus berupaya menjalankan perannya dalam memenuhi ketahanan pangan nasional dengan menunjukkan performa kinerja terbaik dari PKT.

“Kami akan terus menjaga kinerja sembari menunggu keputusan dan arahan pemerintah,” ujarnya.

Sebelumnya, dilansir dari channelnewsasia.com sebanyak dua sumber informasi menyebutkan Pupuk Kaltim akan melepas sekitar 20 persen sahamnya kepada publik. Menurut sumber tersebut, dana IPO rencananya akan digunakan untuk kepentingan ekspansi perusahaan.

Sebanyak dua bank disebutkan akan merancang kesepakatan IPO anak usaha PT Pupuk Indonesia tersebut. Pupuk Kaltim disebutkan mengincar dana segar sebesar US$500 juta atau Rp7,8 triliun dengan menggunakan kurs Jisdor Rp15.610 per dolar AS.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper