Bisnis.com, JAKARTA – Dua emiten, PT Cakra Buana Resources Tbk. (CBRE) dan PT Sunindo Pratama Tbk. (SUNI) akan IPO di bursa besok, Senin (9/1/2023).
Emiten terafiliasi menantu Megawati Soekarnoputri, CBRE mematok harga saham pada IPO senilai Rp108 per lembar bakal melepas sebanyak-banyaknya 738 juta saham. Dengan IPO ini, CBRE berharap bisa meraup dana Rp79,70 miliar.
Perseroan mengungkapkan dana tersebut rencananya akan digunakan sebanyak 40 persen sebagai belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk membeli satu set kapal tug & barge dengan ukuran 30 kaki.
Sementara itu, 60 persen sisanya akan digunakan CBRE untuk modal kerja kegiatan operasional secara umum, di antaranya pembelian bahan bakar kapal, sewa kapal, dan biaya-biaya lain yang timbul untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan.
Selain CBRE, ada SUNI yang bakal melantai di bursa mulai Senin (9/1/2023) dengan mematok mahar Rp300 per lembar saham. Dalam IPO ini, SUNI menerbitkan 600 juta lembar saham baru dan berharap dapat mengantongi dana segar Rp180 miliar.
Sunindo akan mengalirkan sebagian besar dana hasil IPO untuk meningkatkan kepemilikan serta melunasi utang anak perusahaan, PT Rainbow Tubulars Manufacture. Perinciannya, sebanyak 40,14 persen atau sekitar Rp70,65 miliar akan digunakan untuk pembelian sekitar 39,96 persen saham PT Rainbow Tubulars Manufacture (PT RTM), anak perusahaan perseroan yang saat ini sebanyak 60 persen sahamnya dimiliki oleh Perseroan.
Baca Juga
Selanjutnya, Sekitar 42,61 persen atau Rp75 miliar akan digunakan untuk pelunasan sebagian utang usaha PT RTM kepada supplier dan modal kerja PT RTM untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional PT RTM.
Sementara sisa dana IPO sebesar Rp30,35 miliar atau sekitar 17,25 persen akan digunakan untuk modal kerja termasuk untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan.