Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Cakra Buana Resources (CBRE) Siap IPO, Pasang Harga Rp100-Rp110 per Saham

Cakra Buana Resources Energi (CBRE) berencana IPO dengan harga penawaran awal di kisaran Rp100-Rp110 per saham.
Cakra Buana Resources Energi (CBRE) berencana IPO dengan harga penawaran awal di kisaran Rp100-Rp110 per saham. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Cakra Buana Resources Energi (CBRE) berencana IPO dengan harga penawaran awal di kisaran Rp100-Rp110 per saham. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten angkutan laut domestik untuk barang umum, PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak-banyaknya 738 juta saham, dengan harga penawaran awal di kisaran Rp100-Rp110 per saham.

Berdasarkan Prospektus Ringkas, perusahaan yang akan memikiki kode saham CBRE itu, akan menawarkan sebanyak-banyaknya 738 juta lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp25 per saham atau setara dengan 16,26 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Adapun, Cakra Buana menetapkan harga book building di kisaran Rp100 sampai Rp110 per saham, dan berharap bisa meraup dana masyarakat sekitar Rp73,8 miliar - Rp81,18 miliar. Dalam rencana IPO ini, PT RHB Sekuritas Indonesia juga ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.

Sejalan dengan pelaksanaan IPO, CBRE juga berencana menerbitkan 1.328.400.000 atau 1,32 miliar Waran Seri I yang menyertai saham baru, atau setara dengan 34,96 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan pada saat pernyataan pendaftaran IPO.

Waran Seri I akan diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru yang namanya tercatat di Daftar Pemegang Saham (DPS) pada Tanggal Penjatahan dan setiap pemegang lima saham baru berhak memperoleh sembilan Waran Seri I, dengan harga pelaksanaan sekitar Rp250-Rp400 per lembar.

Rencananya, dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan 40 persen untuk belanja modal atau capex berupa penambahan satu set kapal Tug & Barge dengan ukuran 30 kaki.

“Perseroan menilai rencana penambahan armada ini sebagai langkah Perseroan dalam memperbaiki kinerja operasional. Adapun, rencana penambahan kapal akan dilakukan dengan pembelian dari pihak ketiga dan bukan merupakan afiliasi dari Perseroan dan belum ada perjanjian/perikatan apapun dengan pihak ketiga atas rencana pembelian kapal tersebut,” jelas Manajemen CBRE dalam prospektus ringkas, Selasa (13/12/2022).

Selanjutnya, sekitar 60 persen akan dipergunakan Perseroan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional Perseroan secara umum. Kegiatan operasional di antaranya untuk pembelian bahan bakar kapal, sewa/charter kapal, serta biaya-biaya lainnya yang timbul untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan.

Sementara, CBRE dijadwalkan melakukan masa penawaran awal pada 13-16 Desember 2022, dan tanggal efektif ditetapkan pada 26 Desember 2022.

Selanjutnya, perkiraan masa penawaran umum pada 28 Desember 2022 – 3 Januari 2023, dan tanggal penjatahan pada 3 Januari 2023. Selanjutnya, tanggal distribusi saham dan Waran Seri I pada 4 Januari 2023 dan tanggal pencatatan saham dan Waran Seri I di BEI pada 5 Januari 2023.

Periode awal perdagangan saham dan Waran Seri I CBRE akan dimulai pada 5 Januari 2023 dan akhir perdagangan Waran Seri I akan jatuh pada 27 Desember 2024 di pasar reguler dan negosiasi dan pada 2 Januari 2023 di pasar tunai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper