Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah pelemahan IHSG selama sepekan terakhir, investor asing mencatatkan net sell senilai Rp2,19 triliun. Saham emiten logam PT Merdeka Copper & Gold Tbk. (MDKA) dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menjadi saham yang paling banyak dibeli asing.
Investor asing melakukan transaksi pembelian saham senilai Rp12,5 triliun, dengan penjualan senilai Rp14,7 triliun dalam sepekan terakhir.
Saham MDKA menjadi saham yang paling banyak diserbu asing dengan nilai net buy Rp160,9 miliar. Broker JP Morgan Sekuritas dengan kode BK menjadi broker yang paling banyak membeli saham MDKA, yakni sebanyak 14,1 juta saham, dengan Mandiri Sekuritas berkode CC paling banyak menjual saham MDKA sebanyak 7,7 juta saham.
Saham selanjutnya yang banyak dibeli asing selama sepekan adalah saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), dengan net buy sebesar Rp77,7 miliar. Broker Maybank Kim Eng Sekuritas berkode ZP menjadi broker dengan pembelian terbanyak, yakni sebanyak 9 juta saham ANTM.
Sama seperti saham MDKA, broker yang melakukan penjualan terbanyak di saham ANTM adalah Mandiri Sekuritas, yakni sebanyak 16,6 juta saham.
Berbeda dengan MDKA dan ANTM, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi saham yang dijual paling banyak oleh investor asing dengan net sell Rp639,9 miliar.
Baca Juga
Broker JP Morgan Sekuritas menjadi broker dengan penjualan terbanyak, yakni 10,5 juta saham. Sementara itu, Credit Suisse Sekuritas dengan kode CS menjadi broker dengan pembelian terbanyak terhadap saham BBCA, yakni 11,6 juta saham.
Sebelumnya, P.H. Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Aulia Noviana Utami Putri mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami penurunan 2,42 persen pada posisi 6.685,55 dari 6.850,61 pada pekan sebelumnya.
Penurunan turut terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sebesar 2,54 persen menjadi Rp9.258,26 triliun dari Rp9.499,13 triliun pada pekan sebelumnya.
Adapun investor asing pada Jumat (6/1/2023) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp505,18 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp2,19 triliun.