Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gaya Abadi (SLIS) Cari Dana Segar Rp100 Miliar via Rights Issue

PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) bakal rights issue mencapai Rp100 miliar.
Jajaran Direksi dan Komisaris PT Gaya Abadi Sempurna dalam Due Diligence Meeting & Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham, Selasa (10/9/2019)./Bisnis - Azizah Nur Alfi
Jajaran Direksi dan Komisaris PT Gaya Abadi Sempurna dalam Due Diligence Meeting & Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham, Selasa (10/9/2019)./Bisnis - Azizah Nur Alfi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) menyepakati rencana Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau rights issue dengan nilai mencapai Rp100 miliar. 

Direktur Keuangan SLIS Wilson Ng mengatakan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan sepakat untuk melakukan rights issue. Selain itu, SLIS juga akan menerbitkan maksimal 700 juta waran Seri I yang diberikan secara gratis kepada para pemegang saham yang ikut serta dalam rights issue.

“Dana hasil Waran Seri I juga akan digunakan sebagai setoran modal kepada JB untuk modal kerja,” kata Wilson dalam keterangan resmi, Kamis (5/1/2023).

Wilson mengatakan rights issue akan meningkatkan ekuitas daripada SLIS sehingga memperkuat struktur modal perseroan. Adapun para pemegang saham yang turut serta dalam aksi rights issue akan mengalami dilusi saham maksimal 50 persen.

Anak usaha SLIS, yakni PT Juara Bike juga akan fokus untuk menambah produk dan tipe baru untuk menggenjot penjualan. Terlebih lagi tren industri kendaraan listrik akan meningkat seiring terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah per 13 September 2022.

Manajemen juga meyakini jumlah pelanggan SLIS akan terus meningkat sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan penjualan dan laba. Adapun SLIS memiliki kadar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 53,69 persen sehingga menjadi produsen kendaraan listrik terdepan.

“Kami optimistis mencapai target baik dari sisi penjualan maupun dari sisi laba bersih,” katanya.

Adapun untuk tahun 2023, SLIS akan fokus untuk melakukan publikasi dan penjualan baik melalui media sosial, platform e-commerce (dagang-el), maupun kanal distribusi offline seperti pasar modern dan tradisional. Skema penjualan akang menggunakan business-to-consumer (B2C) dan business to government (B2G).

Dalam skema pemasaran offline, SLIS akan mengoptimalkan lebih dari 400 titik jaringan penjualan seperti distributor, gerai pajang, toko ritel, dan point of sales/POS di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper