Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tambang PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) menargetkan untuk memproduksi sekitar 40,45 juta ton batu bara pada 2023.
Sekretaris Perusahaan GEMS Sudin Sudiman mengatakan target produksi GEMS tidak banyak berubah dibandingkan dengan tahun 2022.
"Subyek untuk persetujuan RKAB yang sedang dalam proses di Kementerian ESDM, kami targetkan produksi tahun 2023 sekitar 40,45 juta ton," kata Sudin kepada Bisnis, Kamis (5/1/2023).
Sebagai informasi, GEMS tercatat memproduksi sejumlah 29 juta ton batu bara pada 2021. Tahun 2022, GEMS menargetkan produksi batu bara sebesar 36 juta-40 juta ton.
Sudin melanjutkan, untuk mendukung kinerja tahun 2023, GEMS menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$33 juta atau setara Rp515 miliar (kurs Jisdor Rp15.615 per dolar AS). Capex tersebut akan digunakan oleh anak usaha GEMS PT Borneo Indobara (BIB) untuk pemeliharaan jalan, perluasan pelabuhan Bunati, dan untuk persediaan.
"Pendanaan dari sumber internal dan pinjaman bank bila perlu. Yang sudah ada plafon dengan Bank Mandiri," ujar Sudin.
Baca Juga
Adapun GEMS memproyeksi harga batu bara pada 2023 masih akan stabil pada kuartal I/2023. Namun, lanjutnya, setelah kuartal I/2023 perlu dicermati kembali perkembangan geopolitik Eropa, terutama Rusia dan Ukraina.
"Selain itu perlu dicermati juga kembalinya Australia dalam pasar dunia terutama ke China," ucapnya.