Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Anthony Salim Indofood (ICBP) Gusur Adaro (ADRO) dari Top 10 Market Cap

Saham Indofood (ICBP) menggeser Adaro (ADRO) dari daftar Top 10 Market Cap di Bursa Efek Indonesia.
Saham Indofood (ICBP) menggeser Adaro (ADRO) dari daftar Top 10 Market Cap di Bursa Efek Indonesia. /indomie.com
Saham Indofood (ICBP) menggeser Adaro (ADRO) dari daftar Top 10 Market Cap di Bursa Efek Indonesia. /indomie.com

Bisnis.com, JAKARTA —Emiten konsumer milik Anthony Salim PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) menggeser PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dari daftar 10 emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar. Hal ini terjadi setelah saham ADRO mengalami pelemahan beruntun dalam 3 hari terakhir.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), kapitalisasi pasar ICBP sampai akhir perdagangan Rabu (4/1/2022) bertengger di Rp118 triliun atau setara 1,25 persen dari total kapitalisasi pasar Rp9.424 triliun.

ICBP menempati peringkat ke-10 sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa. Posisi itu sebelumnya ditempati ADRO yang kini memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp105,55 triliun.

Turunnya kapitalisasi pasar ADRO tidak lepas dari tren penurunan setelah cum dividen 30 Desember 2022. Berdasarkan data Bloomberg, ADRO turun 6,25 persen sehingga parkir di label Rp3.300.

Sejak perdagangan hari pertama tahun ini pada 2 Januari 2023, harga saham ADRO telah anjlok 8,08 persen, padahal ADRO merupakan salah satu saham pendorong IHSG di 2022 dengan kenaikan mencapai 71,1 persen.

Pelemahan ADRO turut menjadi pemberat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini. Perusahaan berkapitalisasi pasar Rp105,55 triliun itu menyumbang 9,80 persen pada penurunan IHSG atau setara dengan koreksi 7,40 poin berdasarkan data Bloomberg.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) masih kokoh di peringkat pertama sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar. Market cap BBCA mencapai Rp1.019 triliun dan disusul BBRI sebesar Rp716 triliun, kemudian BYAN sebesar Rp704 triliun.

Adapun saham ICBP ditutup melemah 0,74 persen dan parkir di harga Rp10.100. Meski demikian, 30 dari 31 analis dalam konsensus Bloomberg yang mengkover ICBP menyematkan rekomendasi beli.

Target harga rata-rata ICBP untuk 12 bulan ke depan adalah Rp11.719. Dengan demikian, potensi keuntungan yang diperoleh investor jika ingin mengakumulasi saham ICBP saat ini adalah 16 persen.

Dalam tiga bulan terakhir, harga saham ICBP telah terapresiasi 18,48 persen dan telah naik 16,76 persen dari posisi akhir September 2022 di label Rp8.650.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper