Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat Awal 2023, Saham GOTO Ngebut, ADRO Anjlok ARB

IHSG ditutup menguat tipis 0,01 persen atau naik 0,36 poin ke posisi 6.850,98 pada akhir perdagangan awal 2023, dengan penguatan saham GOTO.
IHSG ditutup menguat tipis 0,01 persen atau naik 0,36 poin ke posisi 6.850,98 pada akhir perdagangan awal 2023, dengan penguatan saham GOTO. Bisnis/Himawan L Nugraha
IHSG ditutup menguat tipis 0,01 persen atau naik 0,36 poin ke posisi 6.850,98 pada akhir perdagangan awal 2023, dengan penguatan saham GOTO. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup zona hijau pada perdagangan awal tahun 2023, Senin (2/1/2023), seiring dengan penguatan saham GOTO.

Berdasarkan data RTI pukul 15.01 WIB, IHSG ditutup menguat tipis 0,01 persen atau naik 0,36 poin ke posisi 6.850,98 pada akhir perdagangan. Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 6.823,47—6.856,88.

Kapitalisasi pasar IHSG tercatat di level Rp9.529,6 triliun. Terdapat 292 saham menguat, 244 saham berakhir di zona merah, dan 167 saham stagnan.

Berdasarkan nilai transaksi, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi saham yang paling laris dengan nilai transaksi Rp529,1 miliar. Adapun jumlah saham BBRI yang diperdagangkan mencapai 108,9 juta. Saham BBRI terpantau melemah 1,42 persen atau 70 poin ke level 4.870.

Kemudian saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) mencatatkan nilai perdagangan sebesar Rp279,3 miliar dengan 77,3 juta saham diperdagangkan. Saham ADRO ditutup menyentuh ARB 6,75 persen atau 260 poin ke level 3.590.

Sementara itu, saham terafiliasi Garibaldi Thohir lainnya, yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) naik 2,2 persen atau 2 poin menjadi Rp93.

Adapun dari saham-saham yang paling laris hari ini, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) tercatat menguat 14,77 persen atau 22 poin ke level 171. Saham BSBK diperdagangakan sebanyak 1,1 juta lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp176,2 miliar.

Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya menyebutkan kondisi inflasi tinggi dan kenaikkan suku bunga yang agresif dari The Fed telah menekan indeks-indeks Wall Street ke zona merah pada perdagangan terakhir 2022 (30/12/2022). Selain itu, konflik geopolitik dan data ekonomi yang fluktuatif memberikan kekhawatiran bagi pelaku pasar.

Meski demikian, IHSG berpotensi menguat di level 6.950 pada perdagangan perdana 2023. Potensi tersebut diperkuat dengan posisi IHSG yang bertahan di atas MA 20 (6.840).

Sentimen dari dalam negeri datang dari pengumuman Presiden Jokowi yang memutuskan untuk mencabut PPKM di Indonesia karena jumlah kasus Covid-19 yang menurun. Tingkat herd immunity masyarakat juga meningkat dan menjadi salah satu alasan pencabutan PPKM. Hal ini diperkirakan berdampak positif pada tingkat mobilitas masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper