Bisnis.com, JAKARTA - Emiten data center milik Otto Toto Sugiri PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) tercatat telah melemah 15,69 persen selama year-to-date (YTD). Pelemahan ini turut membuat kekayaan Otto Sugiri berkurang.
Berdasarkan data Forbes, kekayaan bersih Otto Toto Sugiri per 7 Desember 2022 adalah sebesar US$1,88 miliar atau setara Rp29,4 triliun (kurs Jisdor Rp15.659 per dolar AS). Otto Sugiri berada di urutan ke-23 dari daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes.
Sementara itu, di tahun lalu, kekayaan Forbes mencatat kekayaan Presiden Direktur DCII ini mencapai US$2,5 miliar. Otto menjadi orang terkaya ke-19 di Indonesia setahun yang lalu.
Dengan perbandingan tersebut, bisa dikatakan harta Otto Sugiri menyusut US$700 juta atau setara Rp10,9 triliun selama setahun. Mengingat selama 2022 ini saham DCII telah turun 15,69 persen ke level 37.075.
Saham DCII masuk menjadi salah satu saham dengan kinerja tertinggal atau lagging di IDXTECHNO, di belakang saham GOTO, BUKA, dan EMTK.
Menurut catatan Bursa Efek Indonesia (BEI) per November 2022, saham DCII selama YTD telah turu 280,86 poin atau 17,23 persen. Saham DCII memiliki bobot 18,24 persen terhadap sektor teknologi.
Baca Juga
Adapun selain Otto Toto Sugiri, kekayaan Presiden Komisaris DCII Marina Budiman juga ikut turun selama setahun terakhir. Marina Budiman mencatatkan jumlah kekayaan sebesar US$1,04 miliar atau setara Rp16,28 triliun di akhir tahun ini, dari US$1,5 miliar pada tahun lalu.
Bersamaan dengan turunnya jumlah kekayaan Marina Budiman, peringkat Marina Budiman sebagai orang terkaya ke-30 pada 2021 juga ikut terlempar menjadi orang terkaya ke-44 pada 2022.