Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blibli (BELI) Cetak Pendapatan Bersih Rp10,5 Triliun Kuartal III/2022

Pendapatan Global Digital Niaga (BELI) meningkat 98 persen dari Rp5,3 triliun pada kuartal III/2021, menjadi Rp10,5 triliun di kuartal III/2022.
Dari kiri: Direktur Investment Banking BRI Danareksa Sekuritas Kevin Praharyawan, Chief Financial Officer (CFO) Tiket.com Ronald Winardi, Chief Executive Officer (CEO) Tiket.com George Hendrata, Direktur Utama PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) Kusumo Martanto, Direktur BELI Hendry, Direktur BELI Eric Alamsjah Winarta, Presiden Direktur BCA Sekuritas Mardy Sutanto, dan Investor Relations BELI Nathaniel Nadlo Widjaja dalam paparan publik BELI, di Jakarta, Selasa (18/10/2022).rn
Dari kiri: Direktur Investment Banking BRI Danareksa Sekuritas Kevin Praharyawan, Chief Financial Officer (CFO) Tiket.com Ronald Winardi, Chief Executive Officer (CEO) Tiket.com George Hendrata, Direktur Utama PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) Kusumo Martanto, Direktur BELI Hendry, Direktur BELI Eric Alamsjah Winarta, Presiden Direktur BCA Sekuritas Mardy Sutanto, dan Investor Relations BELI Nathaniel Nadlo Widjaja dalam paparan publik BELI, di Jakarta, Selasa (18/10/2022).rn

Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup Djarum PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) mencatatkan peningkatan pendapatan bersih menjadi Rp10,5 triliun selama sembilan bulan 2022.

Manajemen Blibli dalam keterangan resminya menuturkan, pada periode sembilan bulan tahun 2022, Blibli mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih atau net revenue konsolidasi sebesar 98 persen. Pendapatan bersih ini meningkat dari Rp5,3 triliun pada kuartal III/2021, menjadi Rp10,5 triliun pada kuartal III/2022.

Sementara itu, persentase EBITDA terhadap TPV tercatat membaik meskipun masih negatif, yakni dari negatif 11,3 persen pada kuartal III/2021, menjadi negatif 8,5 persen pada periode yang sama tahun ini. Menurut manajemen, hal ini terutama didukung peningkatan efisiensi beban operasional.

Manajemen melanjutkan, pada periode sembilan bulan tahun 2022, Blibli mencatatkan pertumbuhan Average Order Value (AOV) dari Rp714.570 pada periode yang sama tahun 2021, menjadi Rp1,02 juta.

Blibli mencatatkan pertumbuhan Total Processing Value (TPV) konsolidasi sebesar 105 persen, dari Rp19,8 triliun hingga kuartal III/2021, menjadi sebesar Rp40,6 triliun hingga kuartal III/2022.

"Hal ini didorong oleh kenaikan TPV pada semua segmen terutama dari segmen 3P ritel, yang dikontribusikan dari pemulihan pada sektor perjalanan (travel) di tiket.com," ucap Manajemen Blibli, dalam keterangan resminya, Selasa (27/12/2022).

Pertumbuhan TPV tersebut juga disertai dengan peningkatan gross profit before discount (GPBD) konsolidasi, dari Rp679 miliar pada periode sembilan bulan tahun 2021, menjadi Rp1,8 triliun pada periode yang sama tahun ini, atau bertumbuh sebesar 167 persen.

Dengan demikian, Blibli mencatatkan peningkatan take rate konsolidasi dari 3,4 persen pada periode sembilan bulan tahun 2021 menjadi 4,5 persen pada periode yang sama tahun ini.

Pertumbuhan TPV juga didukung dari pertumbuhan secara organik, terlihat dari yearly transacting users (YTU) yang meningkat dari 2,4 juta pengguna pada periode sembilan bulan tahun 2021 menjadi 4,3 juta pengguna pada periode yang sama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper