Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ARB Bertubi-tubi, GOTO Terlempar dari 10 Besar Big Caps

Terus menerus ARB, kapitalisasi pasar GOTO melorot ke posisi 13 dengan kapitalisasi pasar Rp109,19 triliun.
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten dengan saham beredar terbanyak, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akhirnya terlempar dari jajaran 10 besar saham dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna menerangkan per Jumat 9 Desember 2022, GOTO telah terlempar dari posisi 10 besar big caps BEI.

"Adapun, 10 perusahaan tercatat yang memiliki market capitalization terbesar saat ini yakni BBCA, BBRI, BMRI, BYAN, TLKM, ASII, TPIA, BBNI, UNVR, dan ICBP," jelasnya, Senin (12/12/2022).

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) sebagai pengisi posisi terakhir dalam 10 besar memiliki kapitalisasi pasar Rp118,36 triliun.
 
Berdasarkan catatan Bisnis.com, saham GOTO telah mengalami penurunan harga hingga menyentuh Auto Reject Bawah (ARB) sejak 28 November 2022 hingga per hari ini tanggal 12 Desember 2022 atau setara 11 hari perdagangan beruntun. Per Senin (12/12/2022), kapitalisasi pasar GOTO berada pada posisi ke-13 dengan kapitalisasi pasar Rp109,19 triliun.

GOTO berada di bawah saham emiten rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) dengan kapitalisasi pasar Rp109,33 triliun dan di atas saham emiten tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dengan kapitalisasi pasar Rp105,6 triliun.

Adapun, bobot saham GOTO terhadap IHSG per 9 Desember 2022 adalah 2,75 persen, dengan demikian apabila saham GOTO turun sebesar 7 persen dalam satu hari, maka maka IHSG hanya akan turun sebesar 0,175 persen.

"Terkait dengan suspensi perdagangan dikaitkan dengan volatilitas transaksi, dapat kami sampaikan bahwa Bursa selalu melakukan evaluasi atas perdagangan efek sebuah perusahaan tercatat, dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan, keterbukaan informasi yang disampaikan, dan kondisi market secara keseluruhan," jelas Nyoman.

Sebagai informasi, lock up saham seri A untuk investor sebelum IPO telah berakhir pada tanggal 30 November 2022, sehingga pada 1 Desember 2022 jumlah saham yang dapat diperdagangkan menjadi 1.133.792.199.502 saham.

Atas penurunan harga saham GOTO dalam beberapa hari terakhir, BEI telah meminta penjelasan kepada Perseroan dan telah dijawab oleh Perseroan.

"Selain itu, Bursa juga telah meminta Perseroan untuk melaksanakan publik ekspose insidental dan telah dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2022. Hasilnya juga telah ditayangkan pada website Bursa," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper