Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penguatan pada pembukaan perdagangan Jumat (9/12/2022). Rupiah menguat ke level Rp15.580 pada pagi ini.
Berdasarkan data Bloomberg di pasar spot, pukul 09.03 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terapresiasi 0,26 persen atau 41 poin ke level Rp15.580 per dolar AS. Indeks dolar AS terpantau melemah 0,19 persen di level 104,57.
Bersamaan dengan rupiah, sejumlah mata uang Asia Pasifik juga menunjukan penguatan terhadap dolar AS, seperti mata uang yen Jepang naik 0,41 persen, dolar Taiwan naik 0,16 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,95 persen. Lalu peso Filipina naik 0,77 persen, rupee India naik 0,06 persen, yuan China naik 0,25 persen, dan ringgit Malaysia naik 0,04 persen.
Sementara itu, mata uang Asia yang melemah terhadap dolar AS pada hari ini adalah dolar Hong Kong turun 0,01 persen, dan baht Thailand turun 0,01 persen.
Sebelumnya, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan investor menimbang prospek kebijakan The Federal Reserve di tengah kekhawatiran jika suku bunga tinggi dapat memicu resesi dan optimisme atas pelonggaran Covid-19 di China.
"Investor telah mengantisipasi The Fed akan segera memperlambat laju pengetatannya," tulis Ibrahim dalam risetnya, Kamis (8/12/2022).
Baca Juga
Sementara dari dalam negeri, Ibrahim melihat Indonesia masih memiliki modal untuk bisa membuat ekonomi tumbuh positif tahun depan.
"Kunci agar Indonesia dapat menghadapi gejolak global yakni dengan menguatkan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. Kemudian gejolak global ini bisa disikapi dengan optimisme tetapi tetap waspada terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi di masa datang," ujar dia.
Adapun untuk perdagangan hari ini, Jumat (9/12/2022), Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah dibuka berfluktuatif, tetapi ditutup melemah di rentang Rp15.600-Rp15.670.