Bisnis.com, JAKARTA - Emiten super Apps, PT Venteny Fortuna International Tbk. (VNTY) memberikan harga penawaran sebesar Rp360 dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sahamnya. Total dana yang dapat diraupnya mencapai Rp338,32 miliar.
Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan pada Harian Bisnis Indonesia, Kamis (8/12/2022), dana hasil IPO akan digunakan sebagai pengembangan bisnis dengan rincian 42 persen menjadi pinjaman bagi entitas anak dan 30 persen pengembangan bisnis induk usaha, sisanya bakal memenuhi kebutuhan modal kerja.
Pinjaman ke entitas anak yakni VMI dijadikan sebagai modal kerja bisnisnya dalam menjadi pemberi dana kepada Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI).
Pemberian pinjaman tersebut sekitar 42 persen atau Rp131,18 miliar dengan jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang. Adapun, tingkat bunga yang diberikan antara 10--18 persen. Nantinya, VMI menggunakan pinjaman tersebut sebagai modal kegiatan bisnis pendanaan bagi UMKM.
Kemudian, sekitar 30 persen dari dana bakal menjadi pendanaan pengembangan bisnis induk atau VNTY. Dengan rincian, 40 persen pengembangan sistem informasi teknologi terutama pengembangan super apps perseroan VENTENY, 30 persen pengembangan produk bisnis B to B to E, dan 30 persen ekspansi geografis kantor perwakilan di Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Bali.
Selain itu, Perseroan juga berencana untuk melakukan pengembangan ke wilayah luar Indonesia, terutama ke wilayah Asia Tenggara, serta ke Kawasan lain di Asia.
Baca Juga
Adapun, jika masih ada dana tersisa dari dua tujuan utama tersebut, VNTY bakal memanfaatkannya sisanya 50 persen untuk pengembangan organisasi dan 50 persen pengembangan merek dan pemasaran.
Calon emiten ini bakal melepas saham sebanyak-banyaknya 939,78 juta saham atau 15 persen dari modal ditempatkan perseroan dengan nilai nominal Rp5 per saham.
Dengan memberikan harga penawaran mendekati batas bawah Rp360 per saham, VNTY bakal meraup dana IPO paling banyak Rp338,32 miliar.
VNTY juga menyediakan opsi pembelian karyawan sebanyak 1 juta lembar saham dan opsi pembelian manajemen sebanyak 532,54 juta saham. Adapun, SF Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas, dan BRI Danareksa Sekuritas bertindak selaku penjamin pelaksana emisi efek.
Berdasarkan jadwalnya, VNTY bakal melaksanakan masa penawaran umum pada 9 hingga 13 Desember 2022. Dilanjutkan dengan tanggal penjatahan pada 13 Desember 2022.
Distribusi saham secara elektronik pada 14 Desember 2022 dengan tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 Desember 2022.
Sebelum IPO, VNTY memiliki 6 entitas pemegang saham di atas 5 persen dengan pemegang terbanyak yakni Carta Holdings. Inc dan Junichiro Wade masing-masing 24,77 persen dan 24,51 persen.