Bisnis.com, JAKARTA — Emiten distributor otomotif PT Tunas Ridean Tbk. (TURI) menambah alokasi belanja modal alias capital expenditure (capex) untuk 2023 menjadi Rp867 miliar. Nilai itu sekitar 27 persen lebih tinggi dari anggaran 2022 sebesar Rp678 miliar.
Direktur Tunas Ridean Ester mengatakan sebagian besar capex akan digunakan untuk lini bisnis persewaan kendaraan. Belanja modal juga akan dipakai untuk divisi otomotif, terutama untuk pembangunan dan renovasi showroom.
“Dari alokasi tersebut, sekitar 60 persen untuk bisnis kendaraan sewa dan sisanya untuk divisi otomotif,” kata Ester dalam paparan publik, Rabu (7/12/2022).
Sampai September 2022, TURI telah menyerap sekitar Rp621 miliar belanja modal atau setara 91,5 persen dari alokasi. Sebanyak Rp565 miliar diserap oleh lini bisnis persewaan kendaraan dan sisanya Rp56 miliar diserap divisi otomotif.
“Sumber pendanaan adalah arus kas internal dan pinjaman bank yang difokuskan untuk kendaraan sewa,” tambahnya.
Penambahan alokasi capex sejalan dengan prospek pasar otomotif pada 2023. Meski menghadapi tantangan resesi global, inflasi, dan kenaikan suku bunga, Ester mengatakan TURI tetap membidik pertumbuhan bisnis.
Baca Juga
TURI telah menjual 31.695 unit mobil per September 2022, naik 21 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 26.097 unit. Penjualan merek Toyota berkontribusi sebanyak 20.063 unit, Daihatsu 10.458 unit, dan BMW sebanyak 728 unit.
Dari bisnis kendaraan roda dua, TURI melaporkan penjualan 155.677 unit merek Honda per September 2022. Angka tersebut turun 1 persen dibandingkan dengan tahun lalu 156.990 unit. Penurunan penjualan motor sejalan dengan tren secara nasional, di mana terjadi koreksi sebesar 4 persen secara tahunan dari 3,76 juta unit menjadi 3,61 juta unit.