Bisnis.com, JAKARTA - Emiten dealer otomotif, PT Tunas Ridean Tbk. berencana mengembalikan status perusahaan dari perusahaan publik kembali menjadi perusahaan tertutup alias go private.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Rabu (27/7/2022), emiten berkode TURI ini ingin mengubah status perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup termasuk penghapusan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direksi menyebut jumlah saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham publik saat ini relatif kecil yaitu kurang lebih 7,52 persen dari modal ditempatkan Perseroan.
"Dengan jumlah Pemegang Saham publik saat ini kurang lebih 356 Pemegang Saham. Saham Perseroan tersebut tidak secara aktif diperdagangkan dan relatif tidak likuid," urainya, Rabu (27/7/2022).
Dengan relatif tidak likuidnya perdagangan Saham Perseroan, tidak mudah bagi Pemegang Saham untuk melakukan transaksi atas Saham mereka melalui BEI.
Seiring dengan hal tersebut, dengan rencana Go Private, Pemegang Saham akan memiliki kesempatan untuk menjual kepemilikan Saham mereka dengan harga premium terhadap harga pasar.
Baca Juga
Adapun, harga penawaran yang diberikan sebesar Rp1.700 per lembar saham adalah harga yang secara signifikan lebih menarik dibandingkan harga penawaran yang disyaratkan dalam POJK No.3/2021 dan Peraturan BEI No.I-I.
Harga Penawaran sebesar Rp1.700 per Saham dalam Penawaran Tender lebih tinggi 356,21 persen lebih tinggi dari harga rata-rata dari harga tertinggi perdagangan harian di BEI dalam jangka waktu 12 bulan terakhir yang dihitung mundur dari hari perdagangan terakhir atau hari dihentikan sementara perdagangannya yaitu Rp1.300,99.
"Perseroan telah menyampaikan surat kepada BEI pada 25 Mei 2022 mengenai Permohonan Suspensi Perdagangan Saham PT Tunas Ridean Tbk. yang memuat rencana Perseroan untuk melakukan Go Private dan delisting," ungkap direksi TURI.
Perseroan juga akan melaksanakan RUPSLB terkait rencana go private ini pada 29 Juli 2022 pukul 14.00 WIB. Pemberitahuan mengenai penyelenggaran RUPSLB ini telah diumumkan pada 3 Juni 2022 lalu melalui laman BEI dan web perseroan.