Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ST009 Ludes Terjual, Laku Rp10 Triliun!

Penjualan Sukuk Tabungan (ST) seri ST009 telah menembus Rp10 triliun hingga Senin (28/11/2022).
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan Sukuk Tabungan (ST) seri ST009 telah menembus Rp10 triliun hingga Senin (28/11/2022).

Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring sekitar pukul 12.30 WIB, total penjualan ST009 telah menyentuh Rp10 triliun.

Seiring dengan hal tersebut, pemerintah juga menyatakan bahwa kuota pemesanan ST009 telah habis terjual. Hal tersebut diungkapkan pada unggahan di akun Instagram resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Senin (28/11/2022).

"Terima kasih untuk antusiasme berinvestasi di ST009. Kuota penjualan ST009 telah habis terjual," demikian kutipan unggahan tersebut.

Dengan demikian, masa penawaran ST009 juga berpotensi ditutup lebih awal. Menurut jadwal yang dikeluarkan pemerintah, masa penawaran ST009 sejatinya berlangsung hingga Rabu (30/11/2022) mendatang.

Sebelumnya, Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto menuturkan tingginya minat investor terhadap ST009 salah satunya ditopang oleh kupon mengambang atau floating with floor yang ditawarkan instrumen ini.

“Selain tingkat kupon mengambang, likuiditas rupiah yang mencukupi juga mendukung penjualan instrumen ini. Hal ini membuat investor akan mencari instrumen investasi yang aman dengan potensi return optimal,” jelasnya.

Selanjutnya, premi yang ditawarkan pada ST009 juga atraktif bagi investor ritel. Ia menuturkan ST009 memberikan premium 140 basis poin di atas suku bunga acuan Bank Indonesia, yang menurutnya lebih menarik dibandingkan dengan instrumen investasi jangka pendek lainnya.

Ia melanjutkan, penambahan kuota penjualan ST009 tidak semudah pada instrumen SBN konvensional atau sukuk biasa. Hal ini karena ST09 ini memiliki unsur hijau (green) pada instrumennya, sehingga pemerintah membutuhkan waktu menyiapkan underlying asset untuk green tersebut.

“Oleh karena itu, investor ritel sebaiknya memesan lebih cepat jika kuotanya masih tersedia, meskipun bookbuildingnya masih lama,” katanya.

Head of Research and Market Information PHEI Roby Rushandie mengatakan jika tinggiya minat ST009 disebabkan oleh kupon floating dan tren kenaikan suku bunga Bank Indonesia.

“Faktor tren kenaikan suku bunga BI juga berpengaruh karena seri ST ini kuponnya floating mengikuti suku bunga BI,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper