Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) melaporkan hasil pelaksanaan Management Employee Stock Option Program (MESOP) Tahap I tahun 2022. Opsi yang dilaksanakan dalam MESOP ini adalah sebanyak 4,45 juta saham.
Direktur dan Corporate Secretary Bukalapak Teddy Nuryanto Oetomo mengatakan jumlah opsi yang telah dilaksanakan dalam program MESOP yang dimulai 3 Oktober sampai 11 November ini adalah sebanyak 4,45 juta (4.458.100) saham.
"Total persentase dilusi saham dari seluruh pemegang saham BUKA adalah sebesar 0,0043 persen," kata Teddy dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sementara itu, jumlah opsi yang belum dilaksanakan dan masih berlaku sebanyak-banyaknya 5,05 miliar saham.
Sebelumnya, BUKA menyampaikan akan melaksanakan MESOP dengan jumlah sebanyak-banyaknya 5,06 miliar saham baru pada harga pelaksanaan Rp783 per saham.
Dengan jumlah saham dan nilai saham tersebut, maka BUKA diperkirakan dapat meraih dana segar senilai Rp3,9 triliun dari program ini.
Baca Juga
Adapun dengan pelaksanaan program MESOP tahap I ini, BUKA diperkirakan meraup dana senilai Rp3,49 miliar.
Program MESOP yang ditawarkan ini harganya lebih tinggi dari harga pasar BUKA secara year-to-date di rentang harga Rp248 sampai Rp515 per saham.
Head of Public Relation Bureau Bukalapak Monica Chua menjelaskan, harga MESOP yang lebih mahal dari harga pasar BUKA saat ini telah sesuai dengan regulasi yang ditetapkan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Harga tersebut merupakan hasil perhitungan rata-rata penutupan harga saham BUKA dalam jangka waktu satu bulan sebelum peluncuran program MESOP," ujar Monica kepada Bisnis belum lama ini.