Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada 2023 mendatang sebanyak 57 perusahaan. Sementara hingga akhir tahun 2022 BEI menargetkan 58-60 perusahaan.
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, tahun ini target IPO BEI sudah di atas target yang ditentukan sebanyak 55 emiten. Sementara dalam pipeline-nya ada sekitar 40 calon emiten.
"Akhir tahun target dari 55 jadi 58 emiten, tahun depan 57 emiten. Ada 39 (calon emiten) potensi. Yang tidak terealisasi dibawa dari tahun ini ke tahun depan," ujar Iman dalam Workshop Media Gathering Pasar Modal 2022 di Bandung, dikutip Sabtu, 26 November 2022.
Perusahaan yang melantai di bursa pada 2023 mayoritas datang dari sektor konsumen non primer, teknologi, dan enegeri. Sedangkan sisanya tersebar pada sektor lainnya.
Iman mengatakan hingga akhir 2022 kemungkinan ada sekitar empat perusahaan yang ada dalam pipeline untuk melakukan IPO. "Semuanya perusahaan swasta," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna menerangkan sampai dengan 21 November 2022, terdapat 43 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI dengan perkiraan dana yang dihimpun sebesar Rp47,2 triliun.
Baca Juga
"Dari 43 perusahaan yang berada dalam pipeline pencatatan saham, ada sekitar 33 persen yang merencanakan pencatatan di tahun 2023. Sedangkan sisanya berencana dicatatkan tahun 2022," jelasnya. Senin (21/11/2022).
Saat ini terdapat 4 perusahaan yang telah berada pada sistem e-IPO, yaitu PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE), PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP), PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) dan PT Personel Alih Daya Tbk (PADA).
Sampai dengan tanggal 21 November 2022, perusahaan yang telah mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia berjumlah 54 perusahaan.
Jika ditotal secara keseluruhan, maka perusahaan yang tercatat di BEI samapai saat ini berjumlah 810 emiten,naik sekitar 43,1% dari tahun 2021 sebanyak 566 perusahaan.
Sebagai informasi,jumlah perusahaan di BEI merupakan yang kedua tertinggi di Asia Tenggara di bawah bursa Malaysia sebanyak 967 perusahaan. Namun lebih baik dari bursa Thailand 795 perusahaan, bursa Singapura 655 perusahaan, bursa Vietnam 401 perusahaan dan bursa Filipina 284 perusahaan.