Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) ada 4 emiten siap membagikan cuan dividen kepada para pemegang sahamnya termasuk investor ritel. Sebanyak 3 di antaranya memiliki masa cum date hari ini, Selasa (22/11/2022).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) per Jumat (18/11/2022), ada PT Organon Pharma Indonesia Tbk. (SCPI), PT Prima Andalan Mandiri Tbk. (MCOL), PT Link Net. Tbk. (LINK), dan PT Surya Pertiwi Tbk. (SPTO), yang bakal memasuki masa cum date dividen dalam waktu dekat. SCPI, MCOL, dan LINK cum date pada hari ini, sementara SPTO pada esok hari, Rabu (22/11/2022).
Jadwal cum date atau cumulative date merupakan jadwal penting dalam pembagian dividen. Secara singkat, cum date (cumulative date) adalah tanggal terakhir investor saham yang berhak mendapatkan dividen atas kepemilikan suatu saham, sehingga investor yang membeli saham melewati tanggal tersebut, tidak mendapatkan hak pembagian dividen.
1. SCPI
Dengan nominal dan dividend yield terbesar, emiten farmasi SCPI akan membagikan dividen interim tunai sebesar Rp45.000 per saham.
Manajemen SCPI mengatakan Dewan Komisaris SCPI telah menyetujui keputusan Direksi SCPI untuk membagikan dan membayar dividen interim untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 ke pemegang saham.
Baca Juga
Total nilai dividen interim yang dibagikan adalah Rp162 miliar untuk 3,6 juta saham atau setara Rp45.000 per lembar. Dividen ini berasal dari laba bersih SCPI yang berakhir dalam periode 9 bulan 2022.
Tanggal cum dividen SCPI adalah pada 22 November 2022 di pasar reguler dan negosiasi, cum dividen di pasar tunai pada 24 November 2022 dan tanggal pembayaran dividen interim dilakukan pada 9 Desember 2022.
SCPI berada pada harga 29.000 per saham, artinya, dividend yield yang diberikan emiten farmasi yang berencana delisting ini setara 155 persen.
2. MCOL
Selanjutnya, ada MCOL yang bakal membagikan dividen interim senilai Rp1,24 triliun pada tahun buku 2022. Nilai tersebut setara dengan dividen interim Rp350 per saham.
Jika mengacu pada harga penutupan perdagangan kemarin 7.150 per saham, MCOL membagikan dividen interim dengan dividend yield sebesar 4,89 persen.
Berdasarkan jadwalnya, cum dividen MCOL di pasar reguler dan negosiasi pada 23 November 2022 dengan target pembayaran dividen pada 15 Desember 2022.
3. LINK
Selanjutnya, emiten Grup Axiata, LINK akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 senilai Rp531,19 miliar. Direksi memutuskan membagikan dividen tunai periode tahun buku 2021 sebesar Rp531.192.708.961 atau senilai Rp193,05 per saham.
Adapun, LINK mencatatkan laba bersih sebesar Rp885,31 miliar pada tahun buku 2021. Dengan demikian, rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio adalah sebesar 60 persen.
Jika mengacu pada harga perdagangan kemarin, harga saham LINK pada 3.570, sehingga dividend yield yang diberikan sebesar 5,4 persen.
Untuk jadwalnya, cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 22 November 2022 dan tanggal cum dividen pada pasar tunai ditetapkan pada 24 November 2022. Pembayaran dividen tunai Tahun Buku 2021 ini akan dibayarkan pada 2 Desember 2022.
4. SPTO
SPTO akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022 senilai Rp67,5 miliar. Direksi Perseroan telah memutuskan untuk membagikan dividen Interim untuk periode tahun buku 2022 sebesar Rp67.500.000.000 atau senilai Rp25 per saham.
Untuk jadwalnya, cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 23 November 2022, serta tanggal cum dividen pada pasar tunai ditetapkan pada 25 November 2022. Pembayaran dividen interim Tahun Buku 2022 ini akan dibayarkan pada 14 Desember 2022.
Mengacu pada harga hingga 14.42 WIB, saham SPTO di harga 590 pada penutupan kemarin, sehingga dividend yield yang diterima pemegang sahamnya sebesar 4,23 persen.Sebagai informasi, SPTO membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp129,87 miliar per 30 September 2022. Selain itu, perseroan memiliki jumlah saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebanyak Rp399,57 miliar.