Bisnis.com, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.300 karyawan.
Hal tersebut menimbulkan polemik di pasar modal, karena secara sektoral indeks teknologi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terkoreksi hingga 23,53 persen secara year-to-date (YtD).
Lantas apakah ke depannya perusahaan berbasis teknologi akan menarik bagi investor jika melakukan initial public offering (IPO)?
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus ,menjelaskan apapun sektor perusahaan yang akan IPO, investor akan melihat bisnis dari calon emiten tersebut. Selain itu, fundamental dari calon emiten juga menjadi bahan pertimbangan bagi para investor.
Dalam konteks sektor teknologi, Nico menyebut tidak serta merta seluruh perusahaan sektor teknologi memiliki kinerja buruk. Ada kemungkinan perusahaan yang bergerak di bidang cloud data center, maupun infrastruktur juga memiliki prospek yang menarik.
Terlebih lagi, rencana bisnis atau business plan daripada calon emiten kedepan juga akan menjadi pertimbangan calon investor. Sementara dalam konteks aplikasi, investor akan mempertimbangkan ekosistem daripada aplikasi yang ditawarkan oleh calon emiten.
"Itu semua akan menentukan seberapa jauh pelaku pasar dan investor akan tertarik untuk membeli saham IPO di sektor teknologi," ujar Nico kepada Bisnis pada Jumat (18/11/2022).
Sebagai contoh, Nico menyebut melalui aplikasi Tokopedia, pelanggan dapat melakukan banyak hal dalam satu aplikasi selain transaksi jual beli daring. Beberapa di antaranya adalah membayar pajak, tagihan listrik, dan air.
Menurutnya, ekosistem dalam aplikasi yang ditawarkan oleh calon emiten sektor teknologi menjadi faktor penting untuk menarik minat para investor untuk ikut serta dalam IPO. Selama calon emiten dapat memberikan pengalaman atau user experience yang baik, maka pengguna akan memiliki keterikatan dalam aplikasi dan ekosistem yang ditawarkan. Hal ini yang nantinya akan menjadi tolok ukur bagi para investor.
"Itu semua akan diukur oleh para pelaku pasar dan investor," jelas Nico.