Bisnis.com, JAKARTA - Aplikasi exchange kripto, Pintu, menegaskan perdagangan token FTX (FTT) sudah dihentikan sejak Senin (14/11/2022), pasca diretas dan bankrutnya FTX sebagai pemilik proyek token tersebut.
Chief Marketing Officer Pintu Timothius Martin menerangkan token FTT di Pintu telah di delisting pada pada Senin, 14 November 2022, sehingga fitur trading dan deposit telah dihentikan.
"Sebelumnya, kami sudah memberikan informasi kepada pengguna agar mereka bisa mengambil tindakan terkait token FTT milik mereka di Pintu," jelasnya kepada Bisnis, Kamis (17/11/2022).
Bagi trader kripto pemegang token FTT di Pintu tetap dapat mengirimkan token FTT keluar dari aplikasi Pintu. Token dipastikan tidak hangus, tetapi aplikasi Pintu tidak melayani penukaran token tersebut dengan rupiah atau dolar AS.
Dia juga tidak dapat mengungkapkan berapa besar nilai token TFX yang diperdagangkan di aplikasi Pintu.
Lebih lanjut, kasus bankrutnya FTX dan berpengaruh terhadap koinnya ini pasti memengaruhi investor kripto di Indonesia, sehingga banyak yang menjadi khawatir atas keamanan berinvestasi. Menurutnya, banyak investor juga yang meminta transparansi dari pihak bursa.
Baca Juga
Selain itu, adopsi dan kepercayaan terhadap kripto juga mengalami perlambatan karena banyaknya sentimen negatif.
"Dari sisi lainnya, kami melihat hal ini juga akan mendorong seluruh pemain kripto untuk lebih terbuka, lebih mengedukasi pengguna mengenai risiko investasi kripto, dan juga lebih fokus untuk membangun platform kripto yang sehat dan taat dengan terhadap regulasi yang berlaku," tambahnya.
