Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belajar dari Bankrutnya FTX, Luno Ajak Industri Kripto Lebih Transparan

Pedagang aset kripto, Luno menegaskan pentingnya transparansi pedagang dan pemilik proyek aset kripto agar industri ini dapat bertumbuh.
Ilustrasi aset kripto Bitcoin, Ether, dan Altcoin/Istimewa
Ilustrasi aset kripto Bitcoin, Ether, dan Altcoin/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pedagang aset kripto, Luno, menegaskan tidak menjual token FTX di platformnya. Luno juga menegaskan pentingnya transparansi pedagang dan pemilik proyek aset kripto agar industri ini dapat bertumbuh.

Country Manager Luno Indonesia Jay Jayawijayaningtiyas menerangkan industri aset kripto di Indonesia masih dalam tahap awal, sehingga pedagang fisik aset kripto diharapkan bisa melakukan pendekatan yang bertanggung jawab serta mengutamakan kebutuhan pelanggan, agar nantinya ekosistem perdagangan kripto akan terus bertahan dan berkembang.

"Di Luno, kami berkomitmen pada pendekatan ini. Misalnya, kami merilis hasil audit berupa laporan bukti cadangan dana setiap kuartal, sehingga pelanggan dapat meyakini bahwa aset kripto mereka disimpan dengan aman atas nama mereka dengan basis 1:1 dan dapat mereka akses kapanpun mereka mau," paparnya kepada Bisnis, Kamis (17/11/2022).

Audit tersebut dilakukan setiap kuartal oleh Mazars, sebuah firma penyedia jasa audit, akuntansi, dan konsultansi internasional independen.

Terkait kasus bankrutnya FTX penggagas proyek FTX Token (FTT), Luno menegaskan tidak menyediakan token tersebut dalam aplikasinya.

Luno, lanjutnya, sangat teliti dan berhati-hati dalam memilih aset kripto yang ditawarkannya. Dengan demikian, Luno hanya menawarkan beberapa aset kripto kategori bluechip.

Adapun, aset kripto bluechip yang diperdagangkan Luno di antaranya Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Ripple (XRP), Litecoin (LTC), Bitcoin Cash (BCH), Koin USD (USDC), Chain Link (LINK), Uniswap (UNI), Cardano (ADA) dan Solana (SOL).

Lebih jauh, kondisi pasar yang menurun juga tidak mengubah tujuan utama Luno melalui edukasi, sebagai upaya terus membekali investor dengan pengetahuan dan pemahaman yang tepat tentang investasi aset kripto.

"Kami berharap agar kami dapat terus mengembangkan komunitas aset kripto di Indonesia untuk jangka panjang melalui berbagai upaya proaktif, meningkatkan kesadaran melalui edukasi, dan tata kelola yang bertanggung jawab, terlepas dari kondisi yang dihadapi," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper