Bisnis.com, JAKARTA — Indodax memaparkan sejumlah syarat yang diperlukan agar sebuah token kripto bisa diperdagangkan di crypto exchange.
CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan bahwa syarat agar token kripto bisa diperdagangkan di bursa dapat bervariasi tergantung pada aturan dan kebijakan setiap bursa kripto. Namun, secara umum, dia menjelaskan beberapa syarat umum yang harus dipenuhi oleh sebuah token kripto agar dapat diperdagangkan di bursa.
Pertama, kata dia, terkait dengan keamanan dan kode yang baik. Dia menerangkan pihak bursa biasanya akan memeriksa kode sumber token untuk memastikan bahwa token tersebut tidak memiliki kerentanan keamanan yang serius atau cacat yang dapat dieksploitasi.
“Kemudian terkait dengan legalitas dan kepatuhan. Token harus mematuhi peraturan dan undang-undang yang berlaku dalam yurisdiksi tempat bursa beroperasi. Token juga harus diakui sebagai aset yang sah oleh regulator, jika diwajibkan oleh hukum setempat,” terangnya kepada Bisnis, Kamis (3/8/2023).
Selanjutnya adalah likuiditas yang cukup. Menurutnya, bursa umumnya lebih cenderung memasukkan token yang memiliki tingkat likuiditas yang baik. Jadi ini itu berarti ada banyak pembeli dan penjual yang bertransaksi dengan token tersebut, sehingga memastikan harga yang adil dan likuiditas yang memadai bagi para trader.
Kemudian tingkat adopsi dan popularitas. Dia meyakini bursa akan lebih berminat untuk mencantumkan token yang memiliki basis pengguna yang besar dan meningkatkan popularitas.
Baca Juga
Tak hanya itu, dibutuhkan juga tim dan proyek yang Solid. Dia berpendapat bursa juga dapat mempertimbangkan kualitas tim pengembang di balik token tersebut dan sejauh mana proyek tersebut dapat dianggap sebagai proyek yang berkelanjutan dan memiliki prospek yang menjanjikan.
Terdapat pula auditing dan pemeriksaan. Menurutnya beberapa bursa mungkin memerlukan pemeriksaan kode token atau kontrak cerdas (Smart Contract) oleh pihak independen untuk memastikan keamanan dan kualitas proyek.
Hal lainnya yang dibutuhkan adalah transparansi. Dia menekankan bahwa tim atau pihak di belakang token harus transparan tentang tujuan, penggunaan dana, dan kemajuan proyek. Bursa cenderung lebih menyukai proyek yang transparan dalam komunikasi dengan komunitas dan pemegang token.
Kemudian juga terkait dengan ketersediaan wallet. Dia menjelaskan bahwa bursa biasanya akan memerlukan dompet (wallet) yang kompatibel dengan token agar dapat melakukan deposit dan penarikan secara aman.
"Yang perlu untuk dicatat dan digaris bawahi, bahwa setiap bursa memiliki kriteria unik mereka sendiri dalam menentukan token mana yang akan mereka daftarkan untuk perdagangan. Oleh karena itu, beberapa token mungkin terdaftar di beberapa bursa, sementara yang lain mungkin hanya tersedia di beberapa bursa tertentu," terangnya.
Jika ada pihak memiliki proyek token kripto dan ingin mencantumkannya di bursa, pihak tersebut perlu menghubungi bursa terkait dan meninjau persyaratan dan proses pendaftaran mereka.