Bisnis.com, JAKARTA – Pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan emiten baru yaitu PT Multi Medika Internasional Tbk. Calon emiten yang bergerak dibidang Perdagangan Besar Alat Laboratorium, Alat Farmasi dan Alat Kedokteran ini berencana akan melakukan Penawaran Umum Saham atau Initial Public Offering (IPO).
Berdasarkan prospektus awal, perseroan akan menerbitkan saham sebanyak sebanyak 600 juta lembar saham baru atau setara 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan pasca IPO pada nilai nominal Rp25 per lembar.
Saham itu ditawarkan dengan rentang harag Rp160 hingga Rp210 per lembar. Dengan demikian, nantinya perseroan akan meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp126 miliar dari IPO ini. Perseroan juga menunjuk Mirae Asset Sekuritas Sebagai penjamin emisi efek.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 300 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebesar 16,67 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
Setiap pemegang 2 Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 1 Waran Seri I dimana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru atau rasio 1:1 yang dikeluarkan dalam portepel dengan nilai nominal Rp25 pada harga Pelaksanaan Rp300. Sehingga total Hasil Pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp90 miliar.
Berdasarkan prospektus, masa penawaran awal IPO akan diselenggarakan pada 15 hingga 22 November 2022 dengan tanggal efektif pada 28 November 2022. Masa penawaran umum dijadwalkan pada 30 November hingga 2 Desember 2022 dengan tanggal penjatahan pada 2 Desember 2022.
Baca Juga
Tanggal Distribusi Saham dan Waran Secara Elektronik: 5 Desember 2022. Sedangkan Tanggal pencatatan (IPO) Multi Medika Internasional di BEI pada 6 Desember 2022. Awal Perdagangan Waran Seri I: 6 Desember 2022 dan akhir Masa Berlaku Waran Sei I: 6 Desember 2024.
Dana yang didapatkan dari IPO ini sebesar 65 persen akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis Perseroan.
Kemudian sekitar 35 persen akan digunakan untuk perluasan distribution center dan sarana logistik. Lokasi distribution center baru untuk produk-produk IP Lisensi Perseroan diperkirakan akan berada di daerah Bumi Serpong Damai tahun 2023 dan PIK2 tahun 2024.
“Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan yang antara lain digunakan untuk pembukaan flagship store dan K-pop mini booth,” ungkap manajemen.