Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 6 calon emiten IPO di Bursa Efek Indonesia seperti Blibli dan RS Primaya pada Selasa (8/11/2022). Emiten mana kah yang paling menarik?
Enam calon emiten tersebut adalah PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk. (PRAY), PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OMED), PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK), PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT), dan PT Menthobi Karyatama Raya Tbk. (MKTR).
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengatakan dari beberapa calon emiten tersebut sektor kesehatan disebut menarik khususnya untuk jangka panjang. Hal tersebut juga berlaku untuk calon emiten yang menjual alat kesehatan.
"Seiring dengan masih tingginya kebutuhan akan layanan kesehatan dan alat kesehatan yang baik," ujar Fajar kepada Bisnis pada Senin (8/11/2022).
Lebih lanjut, Fajar menyebut emiten lainnya yang menarik adalah sektor properti seperti BSBK. Hal ini lantaran sektor properti masih diuntungkan dengan adanya proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Fajar menyarankan agar para investor mencermati kinerja daripada calon emiten seperti kemana sebagian besar dana hasil penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) akan digelontorkan. Fajar menyebut beberapa contoh seperti PRAY, OMED, dan BSBK yang akan menggunakan dana hasil IPO untuk ekspansi usaha dan modal kerja.
Baca Juga
"Namun demikian, investor juga disarankan untuk dapat terus memantau kondisi emiten terkait dari waktu ke waktu," ujar Fajar.
Berikut adalah harga final dari enam calon emiten yang akan IPO hari ini:
PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk. (PRAY)
Perusahaan rumah sakit portofolio grup Saratoga, melepas sebanyak-banyaknya 302.222.300 saham baru dengan nilai nominal Rp10 setiap saham yang mewakili 2,28 persen modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Adapun harga final yang ditetapkan perseroan adalah antara Rp900. Dengan begitu, jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini diperkirakan mencapai Rp272 miliar.
PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OMED) atau OneMed
OMED melepas maksimal 4.058.850.000 saham dengan nominal Rp25 per saham. Harga final yang ditetapkan oleh OMED adalah Rp204, sehingga berpotensi meraup dana IPO berkisar dari Rp828 miliar.
PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli
Blibli mematok harga final sebesar Rp450 per saham dengan 17.771.205.900 saham yang ditawarkan. Dengan demikian nilai penawaran umum ini ditaksir dapat mencapai Rp7,99 triliun.
PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK)
Pengelola Balikpapan Superblock tersebut akan menawarkan sebanyak-banyak 2.750.000.000 miliar lembar saham dengan harga final Rp100 per saham untuk IPO.
Dengan demikian, BSBK berpotensi meraup dana sebesar Rp275 miliar dari pelaksanaan IPO.
PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT)
CBUT berencana melakukan IPO dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 625.000.000 saham baru dengan harga final Rp690 per saham. Melalui harga final tersebut, CBUT berpotensi meraup dana hingga Rp431,25 miliar.
PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR)
MKTR membidik dana segar hingga Rp375 miliar dari IPO saham. Harga final yang ditetapkan oleh MKTR adalah Rp120 untuk 2.500.000.000 saham yang ditawarkan. Dengan demikian dana IPO yang kemungkinan diperoleh MKTR adalah sekitar Rp300 miliar.