Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemasok Komponen Astra, Isra Presisi (ISAP) Bersiap IPO Rp150 Miliar

Dalam IPO, PT Isra Presisi Indonesia Tbk. (ISAP) memberikan penawaran awal di rentang harga Rp95 sampai dengan Rp100 per saham.
Dalam IPO, PT Isra Presisi Indonesia Tbk. (ISAP), pemasok Grup Astra, memberikan penawaran awal di rentang harga Rp95 sampai dengan Rp100 per saham.
Dalam IPO, PT Isra Presisi Indonesia Tbk. (ISAP), pemasok Grup Astra, memberikan penawaran awal di rentang harga Rp95 sampai dengan Rp100 per saham.

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pemasok komponen Grup Astra, PT Isra Presisi Indonesia Tbk. (ISAP) berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau atau initial public offering (IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,5 miliar saham baru. 

Harga penawaran awal IPO Rp95-Rp100 per saham. Adapun, nilai nominal Rp10 per saham.

Saham tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 37,31 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana. Dengan harga dan jumlah saham tersebut, dana segar yang berpotensi dihimpun ISAP dari IPO maksimal Rp150 miliar.

Selain menerbitkan saham baru, ISAP juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 750 juta waran yang setara dengan 29,76 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan Penerbitan Waran Seri I.

Satu Waran Seri I akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif pemegang saham baru. Setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu Waran Seri I di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru ISAP yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu lima tahun sejak tanggal pencatatan Waran Seri I di Bursa Efek Indonesia, sampai dengan ulang tahun kelima terhitung sejak pencatatan Waran Seri I.

Sekitar 99,9 persen dana hasil IPO rencananya akan digunakan untuk modal kerja dalam pembuatan mould, dies, checking fixture produk aksesori mobil aftermarket untuk sejumlah merek seperti Toyota, Daihatsu, Suzuki, Honda, Nissan, dan Mitsubishi. Dana IPO juga dipakai untuk modal kerja pembuatan aksesori motor aftermarket.

Masa penawaran awal saham ISAP dimulai hari ini, 7 November 2022 hingga 14 November 2022. Tanggal efektif jatuh pada 23 November 2022 dan masa penawaran umum pada 25—29 November 2022.

Tanggal penjatahan jatuh pada 29 November 2022, tanggal distribusi saham dan Waran Seri I pada 30 November 2022, dan tanggal pencatatan saham pada BEI pada 1 Oktober 2022.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum perdana saham ini adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas.

Direktur Utama Isra Presisi Indonesia Asrullah mengatakan ISAP melihat pasar modal sebagai sumber pendanaan yang tepat untuk menambah modal kerja sehingga dapat mendorong pertumbuhan.

Sementara itu, Direktur Isra Presisi Indonesia Imam Hozali meyakini ISAP memiliki peluang besar dalam mengembangkan pasar. Perusahaan yang didirikan sejak 2011 itu telah menjadi binaan YDBA selama 11 tahun, sekaligus menjadi pemasok komponen kepada Grup Astra.

“Selain sebagai perusahaan binaan YDBA, kami juga merupakan perusahaan pasangan usaha PT Astra Mitra Ventura. Setiap tiga tahun, kami diasesmen ulang oleh YDBA. Kami juga mendapat penghargaan dari YDBA sebagai UKM Mandiri Manufaktur Terbaik 2018,” kata Imam dalam siaran pers, Senin (7/11/2022).

Isra Presisi Indonesia bergerak di bidang industri mesin dan perkakas mesin untuk pengerjaan logam. Imam mengatakan prospek bisnis komponen otomotif dan alat berat masih sangat potensial pada 2022 maupun tahun depan.

“Kapasitas pabrik kami saat ini sudah over capacity,” tambahnya.

Optimisme itu mencuat seiring dengan pertumbuhan produksi alat berat dan komponennya yang diproyeksikan berkisar 30–40 persen pada 2022. Data dari Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) menyebutkan produksi 2022 akan berkisar di angka 8.000 unit.

Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan mobil sebanyak 900.000 unit pada 2022, sedangkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menargetkan penjualan 5,4 juta motor.

“Pada 2022, Isra Presisi Indonesia menargetkan pendapatan bertumbuh seiring pertumbuhan industri komponen otomotif dan alat berat,” ujar Imam.

Isra Presisi Indonesia menyediakan dies, mould, checking fixture, stamping part, dan injection moulding kepada Astra Group, tier 1 dan 2 Astra Group, sesuai dengan spesifikasi dan jumlah pesanan. Saat ini, ISAP memiliki dan mengoperasikan dua pabrik di Kawasan Industri Delta Silicon III Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper