Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha SSMS Raup Dana IPO Rp431 Miliar, Simak Prospek CBUT

Anak usaha PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS), PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) IPO dengan mengantongi dana segar Rp431,25 miliar. 
Karywan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karywan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS), PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) IPO dengan mengantongi dana segar Rp431,25 miliar. 

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, melalui IPO CBUT menawarkan sebanyak 625 juta saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum. 

Harga yang ditawarkan pada IPO ini adalah Rp690 per lembar saham. Dengan demikian, total dana yang dihimpun perseroan adalah sebesar Rp431,25 miliar.

Direktur Utama Citra Borneo Utama Balakrishnan Naidu Ramasamy Naidu menjelaskan bahwa seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya‐biaya emisi, akan dipergunakan untuk pengembangan usaha.

Secara rinci, sebanyak 54 persen dana akan digunakan untuk pembangunan refinery extension dan infrastrukturnya. Sementara, sisanya  akan digunakan untuk peningkatan modal kerja termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan baku yaitu CPO dan Palm Kernel dalam rangka meningkatkan utilisasi produsksi pada pabrik kernel crushing dan refinery.

Naidu melanjutkan, pihaknya juga optimistis dapat membukukan pertumbuhan penjualan dan laba hingga akhir tahun.

"Kami optimistis pendapatan dan laba bersih sampai akhir tahun bisa naik 10 persen ‐ 15 persen," ujarnya.

Adapun, pada akhir  tahun  lalu,  CBUT  membukukan  penjualan Rp8,66 triliun dan laba bersih Rp286,66 miliar. Sementara, mengacu pada laporan keuangan perusahaan per 31 Maret 2022, pendapatan CBUT meningkat  sebesar 114 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Kenaikan tersebut terutama  dipicu oleh pertumbuhan produksi dan volume penjualan produk, yakni RBDPO, RBD OLEIN, RBD STEARIN, PFAD, CPKO, dan PKE.

Adapun, dalam IPO ini PT  BRI Danareksa Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan PT UOB Kay Hian Sekuritas bertindak sebagai penjamin  pelaksana  emisi  efek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper