Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) melaporkan kenaikan kinerja penjualan dan laba bersih pada kuartal III/2022 sekalipun harga CPO melandai.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan pada Selasa (1/11/2022), SSMS membukukan laba bersih senilai Rp1,55 triliun sepanjang 9 bulan tahun 2022. Angka tersebut melonjak 51,96 persen dari sembilan bulan pertama tahun 2021 yang sebesar Rp1,02 triliun.
Sementara itu, pendapatan SSMS per 30 September 2022 senilai Rp5,1 triliun naik 38,58 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,68 triliun.
Secara rinci, penjualan minyak kelapa sawit ke pihak relasi mencatatkan kenaikan dari Rp3,2 triliun menjadi Rp3,6 triliun pada kuartal III/2022. Selanjutnya, penjualan inti sawit dan tandan buah segar masing – masing menyumbangkan Rp324,04 miliar dan Rp176,71 miliar.
Sementara itu, penjualan minyak kelapa sawit ke pihak ketiga tercatat sebesar Rp734,21 miliar diikuti oleh minyak inti sawit senilai Rp264,52 miliar.
Beban pokok penjualan SSMS tercatat naik menjadi Rp2,45 triliun dari sebelumnya Rp2,13 triliun. Seiring dengan hal tersebut, laba usaha SSMS tercatat naik 90,67 persen menjadi Rp2,25 triliun dari Rp1,18 miliar pada kuartal III/2021.
Baca Juga
Sehingga, laba sebelum pajak tercatat Rp2,06 triliun atau naik 58,46 persen dari sebelumnya Rp1,3 triliun. Dengan pencapaian itu maka laba per saham dasar naik jadi Rp162,97 dari periode sama tahun sebelumnya Rp107,92 per saham.
Selanjutnya, SSMS memiliki total aset Rp14,23 triliun per 30 September 2022, naik dari sebelumnya Rp13,85 triliun di akhir Desember 2021. Pos liabilitas terpantau menurun menjadi Rp7,35 triliun dari Rp7,74 triliun, sementara ekuitas SSMS per 30 September 2022 tercatat sebesar Rp6,87 triliun dari Rp6,10 triliun pada 31 Desember 2021.