Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cek Deretan Portofolio Startup Milik Astra (ASII) Selain GOTO

Emiten konglomerasi, PT Astra International Tbk. (ASII) berinvestasi pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) sejak sebelum IPO atau masih startup.
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konglomerasi, PT Astra International Tbk. (ASII) berinvestasi pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) sejak sebelum IPO dan masih pada pendanaan seri F. Selain itu, Astra juga berinvestasi pada startup lain yang menjanjikan.

Total grup Astra telah menggelontorkan dana setara hampir Rp500 miliar sepanjang Semester I/2022 untuk memodali tiga startup, yakni Sayurbox, Paxel, dan Mapan.

Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro menjelaskan sepanjang semester pertama tahun 2022, Grup mencatatkan kinerja yang baik pada hampir semua divisi bisnis.

Pada Maret 2022, Grup emiten berkode ASII ini meningkatkan investasi di Sayurbox, suatu e-commerce platform, sehingga total investasi Grup menjadi US$13,6 juta setara Rp202,64 miliar (kurs Rp14.900).

"Pada April 2022, grup meningkatkan investasi di Mapan, suatu platform perdagangan sosial berbasis komunitas digital, sehingga total investasi Grup menjadi US$5,4 juta [Rp80,46 miliar]," jelasnya dikutip Jumat (29/7/2022).

Kemudian, pada Juni 2022, ASII juga memimpin penggalangan dana Paxel, suatu bisnis logistik berbasis teknologi, sebesar US$14,5 juta setara Rp216,05 miliar.

Aksi korporasi ini didukung kas bersih yang cukup tebal. Data kas, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan grup, mencapai Rp33,6 triliun pada 30 Juni 2022, naik dibandingkan Rp30,7 triliun pada akhir tahun 2021.

Lebih lanjut, Djony optimistis kinerja Astra meningkat pada Semester II/2022. Perbaikan kinerja tersebut didukung oleh membaiknya kondisi ekonomi dan meningkatnya harga komoditas secara signifikan.

"Kinerja Grup untuk sisa tahun ini diperkirakan akan tetap kuat, meskipun Grup diperkirakan masih akan menghadapi situasi yang belum stabil dan diliputi ketidakpastian," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper