Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konglomerasi, PT Astra International Tbk. (ASII) menekankan bakal mengevaluasi berkala investasinya di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tidak hanya terbatas saat pembukaan lock-up saham Seri A November 2022.
Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti menerangkan terus menerus melakukan evaluasi terhadap seluruh investasi yang dilakukan grupnya, termasuk pada emiten berkode GOTO.
"Kemudian terkait langkah ke depan akan seperti apa, saya rasa yang perlu saya garis bawahi adalah seluruh investasi astra, tidak hanya di GoTo, akan selalu dievaluasi secara berkala," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (26/10/2022).
Menurutnya, evaluasi berkala tersebut dilakukan dengan komitmen penuh memberikan yang terbaik bagi kinerja emiten bersandi ASII ini serta memperhatikan kepentingan para pemangku kepentingan grup.
Lebih jauh, investasi Astra di GOTO merupakan equity instruments dan dalam perusahaan diklasifikasikan sebagai investasi dengan nilai wajar atau investment at fair value.
"Jadi setelah GoTo IPO, fair value-nya disesuaikan dengan harga saham di pasar. Dapat dilihat pada laporan keuangan Astra," katanya.
Baca Juga
Jika mengacu pada laporan keuangan per Semester I/2022, laba bersih Astra, termasuk keuntungan nilai wajar atas investasi pada GoTo, mencapai Rp18,2 triliun, tumbuh 106 persen dari semester pertama tahun 2021.
Jika tidak memperhitungkan keuntungan yang belum direalisasikan tersebut, laba bersih Astra meningkat sebesar 64 persen menjadi Rp14,5 triliun. Artinya, dengan harga saham GOTO per 30 Juni 2022 Rp388 per saham, ASII mencatatkan laba bersih hanya dari investasi GOTO sebesar Rp3,7 triliun.
Sebelumnya, Bloomberg menyebut GOTO telah melakukan diskusi dengan beberapa investor membuat mereka berkomitmen menahan sahamnya dalam jangka waktu setidaknya selama enam bulan. GOTO diketahui tengah berada dalam tahap awal pembicaraan dengan investor dan tingkat harga untuk setiap kesepakatan akan dapat dinegosiasikan.
"Perundingan sedang berlangsung dan GOTO belum membuat keputusan akhir," kata sumber Bloomberg yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, dikutip Jumat (21/10/2022).
Raksasa teknologi GOTO yang memiliki nilai pasar sekitar US$15 miliar berusaha menghindari situasi ketika sebagian besar pendukungnya berusaha untuk menguangkan sahamnya pada saat yang sama. Banyak pemegang saham utama setuju memegang saham mereka, setidaknya selama 8 bulan setelah penawaran umum perdana perusahaan pada akhir Maret 2022.