Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blibli (BELI) Raih Dana Rp8 Triliun, IPO ke-5 Terbesar di Bursa

Blibli dikabarkan berhasil mengumpulkan dana IPO Rp8,01 triliun melalui IPO dengan harga pelaksanaan Rp450 per saham.
Blibli dikabarkan berhasil mengumpulkan dana IPO Rp8,01 triliun melalui IPO dengan harga pelaksanaan Rp450 per saham.
Blibli dikabarkan berhasil mengumpulkan dana IPO Rp8,01 triliun melalui IPO dengan harga pelaksanaan Rp450 per saham.

Bisnis.com, JAKARTA - IPO PT Global Digital Niaga Tbk. atau Blibli dengan kode saham BELI senilai Rp8,01 triliun menambah daftar aksi IPO jumbo di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Calom emiten Grup Djarum Blibli dikabarkan berhasil mengumpulkan Rp8,01 triliun dalam penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. 

Melansir Bloomberg, Rabu (26/10/2022), Bibli telah menjual sekitar 17,8 miliar saham, dengan harga Rp450 per saham. Jumlah penjualan saham ini meningkat dari penawaran awal sekitar 11,2 miliar saham, yang dipasarkan dengan rentang harga Rp410-Rp460 per saham.

Namun, Chief Executive Officer Blibli Kusumo Martanto menolak memberikan komentar mengenai harga final IPO Blibli ini.

IPO BELI menjadi IPO terbesar kedua di Indonesia pada tahun ini, setelah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengumpulkan dana IPO sebesar Rp13,7 triliun pada April lalu.

Blibli mulai masa penawaran awal initial public offering atau IPO dengan target dana maksimal Rp8,17 triliun pada Senin (17/10/2022) hingga 24 Oktober 2022. Masa penawaran umum pada 1-3 November 2022, dan rencana pencatatan saham di BEI pada 7 November 2022.

Dalam prospektus, Blibli bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 17,77 miliar saham dengan nilai nominal Rp250 per saham dalam IPO. Jumlah itu setara dengan 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum saham perdana.

Saham perdana Blibli dibanderol dengan rentang Rp410 hingga Rp460 per saham. Dengan demikian, Blibli berpotensi menggalang dana Rp7,28 triliun hingga Rp8,17 triliun dari IPO.

Nilai IPO Blili akan masuk daftar 5 IPO terbesar di BEI, setelah PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) Rp21,9 triliun, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel Rp18,79 triliun, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Rp13,72 triliun, dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) Rp12,24 triliun.

Sebelumnya, lebih dari 1 dekade rekor tertinggi IPO ADRO yang meraih dana IPO senilai Rp12,25 triliun pada 2008 silam. Namun, beberapa tahun terakhir IPO jumbo berdatangan di BEI.

BUKA tercatat di BEI pada 6 Agustus 2021 dengan harga pelaksanaan Rp850 per saham. Perolehan dana IPO mencapai Rp21,9 triliun, terbesar sepanjang sejarah BEI.

Selanjutnya, Mitratel mencetak rekor sebagai IPO terbesar kedua setelah Bukalapak, dan tercatat di BEI pada 12 November 2021. MTEL melepas 23,49 miliar saham dengan harga pelaksanaan IPO Rp800 per saham.

Pada tahun ini, GOTO tercatat di BEI pada 11 April 2022. Entitas gabungan Gojek-Tokopedia tersebut melepas 40,62 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp338.

Selain para emiten teknologi yang melakukan IPO jumbo, pada 8 Desember 2021, PT Avia Avian Tbk. (AVIA) meraih dana IPO Rp5,77 triliun, dengan melepas 6,2 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp930 per saham.

Daftar 10 Besar IPO di BEI

KODENilai (Rp Triliun)
BUKA21,9
MTEL18,79
GOTO13,72
ADRO12,24
ICBP6,29
AVIA5,77
WSBP5,6
BYAN5,56
BORN5,18
GIAA4,75
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper