Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran, PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS) mencetak pertumbuhan pendapatan sampai akhir September 2022. MBSS juga melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 178,59 persen selama Januari-September 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Mengutip laporan keuangan per kuartal III/2022, Jumat (21/10/2022), Mitrabahtera Segara Sejati membukukan pendapatan sebesar US$63,41 juta atau setara Rp919,52 miliar. Nilai tersebut naik 17,95 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp53,76 juta.
Mayoritas pendapatan disumbang dari segmen jasa angkutan laut berdasarkan muatan yakni sebesar US$57,67 juta, sementara sisanya disumbang oleh jasa angkutan laut berdasarkan waktu sebesar US$5,73 juta yang naik dari capaian Januari-September 2021 di angka US$4,79 juta.
Kenaikan pendapatan diikuti dengan naiknya beban langsung, dari sebelumnya US$42,75 juta menjadi US$45,48 juta. Meski demikian, emiten berkode saham MBSS tercatat mengurangi beban umum dan administrasi dari US$5,24 juta menjadi US$4,72 juta.
Performa tersebut membawa posisi bottom line MBSS meningkat pesat dibandingkan dengan Januari-September 2021. Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$11,50 juta per September 2022, naik 178,59 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebesar US$4,13 juta.
Adapun, jumlah aset perseroan naik menjadi US$203,62 juta per 30 September 2022, dari US$177,63 juta per 31 Desember 2021. Kenaikan terutama disebabkan oleh bertambahnya kas dari US$27,24 juta pada akhir 2021 menjadi US$58,71 juta per 30 September 2022.
Baca Juga
Di sisi lain, liabilitas perseroan naik 205,12 persen menjadi hanya US$26,03 juta pada akhir September 2022, dibandingkan dengan US$8,53 juta pada akhir 2021. Kenaikan liabilitas disebabkan oleh bertambahnya uang muka dari pihak ketiga sebesar US$6,45 juta dan utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar US$2,69 juta.
Adapun, jumlah ekuitas MBSS pada akhir September 2022 tercatat sebesar US$177,59 juta, naik dibandingkan dengan posisi akhir 2021 sebesar US$169,10 juta.