Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pelayaran PT Mitrabahtera Segara Sejahtera Tbk. (MBSS) menandatangani perubahan kontrak fasilitas kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).
Berdasarkan keterbukaan informasi Perseroan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (7/7/2022) Perseroan telah menandatangani perubahan atas perjanjian fasilitas perbankan pada tanggal 5 Juli 2022 meliputi perjanjian fasilitas kredit investasi 2 senilai maksimal Rp500 miliar untuk jangka waktu lima tahun.
Selain itu, MBSS juga menyetujui Perpanjangan Fasilitas Kredit Lokal senilai maksimal Rp70 miliar dengan BCA, untuk jangka waktu sampai dengan 21 Januari 2023.
"Perubahan atas Perjanjian Fasilitas Perbankan ini disertai dengan pemberian jaminan hipotik yang telah diberikan Perseroan kepada Bank pada perjanjian fasilitas perbankan sebelumnya ditambah dengan pengikatan jaminan tambahan berupa kapal-kapal yang akan dibiayai oleh Bank," ungkap Emy Oktavia, Sekretaris Perusahaan, dalam keterbukaan informasi, Kamis (7/7/2022).
Transaksi pada Perubahan Fasilitas Perbankan antara Bank ini termasuk transaksi material namun bukan tentang perubahan usaha, serta bukan merupakan transaksi afiliasi.
"Dari penandatanganan perjanjian ini, Mitrabahtera Segara Sejahtera akan mendapatkan dampak positif dengan adanya penambahan fasilitas perbankan dengan bunga yang kompetitif untuk keperluan modal kerja dan pembangunan kapal Perseroan," imbuh Manajemen MBSS.
Baca Juga
Saham MBSS pada perdagangan Kamis (7/7/2022) terpantau naik 15 poin atau 1,58 persen ke 965. Selama tahun berjalan atau year to date (ytd) harga saham MBSS masih mencatatkan penurunan 11,06 persen. Sementara itu, dibandingkan dengan setahun lalu atau year on year (yoy) harga sahamnya mencatat kenaikan 93 persen.
MBSS diketahui mampu menekan liabilitas sepanjang tahun 2021, sejalan dengan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih. Mengutip laporan keuangan per 31 Desember 2021 yang telah diaudit, liabilitas emiten berkode MBSS tersebut turun drastis 77,58 persen menjadi hanya US$8,53 juta atau Rp121,98 miliar (kurs Rp14.300) pada 2021 dibandingkan dengan US$38,05 juta atau Rp544,11 miliar pada 2020.
Penurunan liabilitas MBSS tersebut didukung oleh turunnya liabilitas jangka pendek menjadi US$5,99 juta dari US$25,5 juta, sedangkan liabilitas jangka panjang turun menjadi US$2,54 juta dari US$12,54 juta.