Bisnis.com, JAKARTA — Harga saham PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK) masih berpotensi melanjutkan kenaikannya setelah kembali menyentuh batas auto reject atas (ARA) pada hari ini, Kamis (20/10/2022).
Pada perdagangan hari ini, saham CAKK melonjak 24,32 persen atau 54 poin menjadi Rp276. Kapitalisasi pasarnya Rp332,11 miliar dengan valuasi PER 43,74 kali. Transaksi saham CAKK mencapai Rp45,49 miliar. Sepanjang hari ini, saham CAKK bergerak di rentang Rp228-Rp276.
Kenaikan saham ditopang oleh kabar masuknya Grup Tancorp milik konglomerat Hermanto Tanoko sebagai pemegang saham.
Terkait hal tersebut, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menjelaskan secara teknikal pergerakan harga CAKK telah membuka peluang melanjutkan tren naik. Hal ini salah satunya didukung oleh kenaikan volume saham yang signifikan pada hari ini.
“Saat ini pergerakan CAKK sudah terbentuk bullish Marubozu yang ditutup di atas fraktal Rp274,” jelasnya saat dihubungi pada Kamis (20/10/2022).
Ivan melanjutkan, harga CAKK masih berpotensi melanjutkan kenaikannya besok. Menurutnya, dalam jangka pendek level resistance CAKK berada di level Rp308, dengan target kenaikan lanjutan pada Rp378.
Baca Juga
“Target kenaikan Rp378 dapat tercapai selama besok bertahan di atas Rp250,” ujarnya.
Adapun, Sepanjang 2022, saham CAKK melonjak 181,63 persen. Pada 5 Agustus 2022, Bursa Efek Indonesia pernah melakukan suspensi terhadap saham CAKK akibat peningkatan yang terlalu tinggi dalam jangka pendek.
Perusahaan Group Tancorp milik salah satu orang terkaya di Indonesia, Hermanto Tanoko, resmi mengambil alih sebagian besar kepemilikan saham emiten keramik CAKK.
Akuisisi ini membuat perusahaan Crazy Rich Surabaya itu menjadi pengendali baru CAKK. Berdasarkan pengumuman di media massa, PT Tancorp Bangun Indonesia (TBI) telah melakukan pembelian saham CAKK di pasar negosiasi dari PT Marissi Idola Sumber Sejahtera, Johan Silitonga, dan Luciana Sutanto pada 19 Oktober 2022.
Total saham yang dibeli adalah 662 juta lembar atau setara dengan 55,02 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan. Saham tersebut dibeli pada harga Rp229 per lembar sehingga total transaksi akuisisi mencapai Rp151,59 miliar.
Dengan demikian, dalam sehari Grup Tancorp milik Hermanto Tanoko sudah meraih potensi cuan Rp31,11 miliar.
Perhitungan itu didapat dari selisih harga beli saham CAKK Rp229 saham dengan harga saat penutupan hari ini Rp276 per saham. Jika dikalikan dengan 662 juta saham, maka didapatkan angka potensi cuan Rp31,11 miliar. Namun, nilai tersebut masih berupa potensi karena belum dicairkan dalam bentuk tunai.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.