Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Hermanto Tanoko, PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK) resmi melakukan perombakan direksi dan komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Berdasarkan keterbukaan informasi, dua petinggi CAKK yang mengundurkan diri adalah Komisaris Utama (Independen) CAKK Theo Lekatompessy, dan Direktur CAKK Juli Berliana Posman. Selain itu, RUPSLB juga memberhentikan dengan hormat Komisaris CAKK Hendra Linardi.
RUPSLB CAKK kemudian mengangkat Budi Agusti sebagai Direktur menggantikan Juli Berliana Posman. Kemudian, Sanderawati Joesoef diangkat sebagai Komisaris Utama menggantikan Theo Lekatompessy.
Selain dua nama tersebut, CAKK juga mengangkat Luciana Sutanto sebagai Komisaris, dan Mohammad Raylan sebagai Komisaris Independen.
Dalam RUPSLB, para pemegang saham CAKK juga menyetujui adanya perubahan Anggaran Dasar Perseroan, yaitu merubah Pasal 18 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan. RUPSLB juga sepakat memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi untuk melakukan tindakan yang diperlukan sehubungan dnegan keputusan tersebut.
Berikut adalah susunan Direksi dan Komisaris CAKK:
Baca Juga
Direksi
Direktur Utama : Johan Silitonga
Direktur : Budi Agusti
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Sanderawati Joesoef
Komisaris : Luciana Sutanto
Komisaris Independen : Mohammad Raylan
Saham CAKK terpantau menguat 8,88 persen atau 15 poin ke level 184 pada perdagangan hari ini, Selasa (24/1/2023). Sebanyak 28,68 juta saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp5,18 miliar.
Price earning ratio (PER) CAKK berada di posisi 27,48 kali, sedangkan price to book value (PBV) berada di posisi 0,90 kali. Kapitalisasi pasar CAKK tercatat mencapai Rp221,41 miliar.
PT Tancorp Bangun Indonesia tercatat sebagai pemegang mayoritas saham CAKK dengan 752,63 juta (752.636.700) saham atau setara 62,54 persen. Adapun TBI merupakan pemegang saham pengendali daripada CAKK.
TBI yang merupakan perusahaan holding Hermanto Tanoko juga telah menyelesaikan penawaran tender wajib untuk membeli saham CAKK senilai Rp68,7 miliar.
TBI membeli 90,63 juta saham biasa dari 300 juta saham yang ditawarkan pada harga penawaran tender wajib sebesar Rp229 per saham. Dengan demikian CAKK diperkirakan meraup dana sekitar Rp68,7 miliar melaui tender offering.