Bisnis.com, JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada Oktober-November 2022
Dalam prospektus yang dipublikasikan Senin (17/10/2022), ADHI berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 7,04 miliar saham baru Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham dalam rights issue.
Berikut jadwal rights issue Adhi Karya
- Tanggal RUPS : 7 April 2022
- Tanggal efektif pernyataan pendaftaran HEMTD dari OJK : 14 Oktober 2022
- Tanggal terakhir pencatatan untuk memperoleh HMETD : 26 Oktober 2022
- Tanggal terakhir perdagagangan saham dengan HEMTD
- Pasar reguler dan negosiasi : 24 Oktober 2022
- Pasar tunai : 26 Oktober 2022
- Tanggal pencatatan di BEI : 28 Oktober 2022
- Tanggal distribusi HMETD : 28 Oktober - 8 November 2022
- Periode penyerahan saham hasil HEMTD : 1-10 November 2022
- Tanggal penjatahan : 11 November 2022
- Tanggal pengembalian uang pemesanan : 15 November 2022
Emiten BUMN Karya itu menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp550 per saham. Level harga itu mencerminkan diskon 23,61 persen dari harga pasar pada akhir perdagangan Jumat (14/10/2022) di Rp720 per saham.
“Jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam PUT II ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp3,87 triliun,” tulis manajemen Adhi Karya.
Dari jumlah tersebut sebanyak Rp1,97 triliun akan disuntikkan oleh pemerintah dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN) yang bersumber dari APBN 2022. Adapun, target dana Rp1,89 triliun berpotensi dikantongi ADHI dari investor publik.
Baca Juga
ADHI berencana menggunakan dana PMN Rp1,97 triliun untuk pembangunan proyek Tol Solo—Yogyakarta—YIA Kulon Progo, proyek Tol Yogyakarta—Bawen, dan SPAM Karian—Serpong.
Sementara itu, dana hasil eksekusi rights issue publik akan digunakan ADHI untuk penyertaan modal ke empat anak usaha dan sisanya untuk investasi bidang pengolahan limbah dan jalan tol.
Pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya dalam rights issue kepemilikan sahamnya bisa terdilusi hingga 66,42 persen.