Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadwal Rights Issue Adhi Karya (ADHI), Hati-Hati Dilusi Saham 66,4 Persen

Adhi Karya akan melaksanakan rights issue pada Oktober-November 2022 dengan harga pelaksanaan Rp550 per saham.
Adhi Karya akan melaksanakan rights issue pada Oktober-November 2022 dengan harga pelaksanaan Rp550 per saham. /JIBI-Nurul Hidayat
Adhi Karya akan melaksanakan rights issue pada Oktober-November 2022 dengan harga pelaksanaan Rp550 per saham. /JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada Oktober-November 2022

Dalam prospektus yang dipublikasikan Senin (17/10/2022), ADHI berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 7,04 miliar saham baru Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham dalam rights issue.

Berikut jadwal rights issue Adhi Karya

  • Tanggal RUPS : 7 April 2022
  • Tanggal efektif pernyataan pendaftaran HEMTD dari OJK : 14 Oktober 2022
  • Tanggal terakhir pencatatan untuk memperoleh HMETD : 26 Oktober 2022
  • Tanggal terakhir perdagagangan saham dengan HEMTD
  • Pasar reguler dan negosiasi : 24 Oktober 2022
  • Pasar tunai : 26 Oktober 2022
  • Tanggal pencatatan di BEI : 28 Oktober 2022
  • Tanggal distribusi HMETD : 28 Oktober - 8 November 2022
  • Periode penyerahan saham hasil HEMTD : 1-10 November 2022
  • Tanggal penjatahan : 11 November 2022
  • Tanggal pengembalian uang pemesanan : 15 November 2022

Emiten BUMN Karya itu menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp550 per saham. Level harga itu mencerminkan diskon 23,61 persen dari harga pasar pada akhir perdagangan Jumat (14/10/2022) di Rp720 per saham.

“Jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam PUT II ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp3,87 triliun,” tulis manajemen Adhi Karya.

Dari jumlah tersebut sebanyak Rp1,97 triliun akan disuntikkan oleh pemerintah dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN) yang bersumber dari APBN 2022. Adapun, target dana Rp1,89 triliun berpotensi dikantongi ADHI dari investor publik.

ADHI berencana menggunakan dana PMN Rp1,97 triliun untuk pembangunan proyek Tol Solo—Yogyakarta—YIA Kulon Progo, proyek Tol Yogyakarta—Bawen, dan SPAM Karian—Serpong.

Sementara itu, dana hasil eksekusi rights issue publik akan digunakan ADHI untuk penyertaan modal ke empat anak usaha dan sisanya untuk investasi bidang pengolahan limbah dan jalan tol.

Pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya dalam rights issue kepemilikan sahamnya bisa terdilusi hingga 66,42 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper