Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Martin Hartono, Penerus Grup Djarum di Lingkar Petinggi Blibli (BELI)

Ini profil Martin Hartono, penerus Grup Djarum yang menjadi Komisaris perusahaan yang bakal memiliki kode saham BELI atau Blibli.
Martin Hartono, penerus Grup Djarum yang menjadi Komisaris perusahaan yang bakal memiliki kode saham BELI atau Blibli setelah IPO./istimewa
Martin Hartono, penerus Grup Djarum yang menjadi Komisaris perusahaan yang bakal memiliki kode saham BELI atau Blibli setelah IPO./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Martin Hartono, penerus Grup Djarum yang menjadi Komisaris perusahaan yang bakal memiliki kode saham BELI atau Blibli setelah IPO. Berikut ini profil Martin Hartono.

Perusahaan e-commerce PT Global Digital Niaga atai Blibli.com siap melaksanakan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO). Perusahaan ini dikepalai oleh salah satu anak orang terkaya di Indonesia, pemilik Grup Djarum.

Martin Basuki Hartono, berada dalam daftar Komisaris perusahaan yang bakal memiliki kode saham BELI. Martin merupakan putra konglomerat Grup Djarum Robert Budi Hartono dan merupakan warga negara Indonesia dan berdomisili di Indonesia.

Martin merupakan Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2010, dan terakhir ditunjuk kembali sebagai Komisaris Utama berdasarkan RUPSLB tahun 2021. Martin saat ini juga masih menjabat sebagai Direktur PT Djarum (1999–sekarang), Direktur Utama PT Global Digital Prima (2010–sekarang), dan Komisaris PT Global Investama Andalan (2018–sekarang).

Anak taipan generasi ketiga ini menempuh pendidikan dengan memperoleh gelar Bachelor of Arts Degree in Economics dari University of California, San Diego, Amerika Serikat pada 1996 dan Master of Business Administration dari Claremont Graduate University, Amerika Serikat pada 1998.

Di samping itu, ada Kusumo Martanto sebagai pendiri dari Blibli.com, yang telah menjadi Direktur Utama Perseroan sejak 2010, dan juga merupakan CEO dan Co-Founder Perseroan.

Selain menjadi Direktur Utama Blibli, Kusumo juga memegang jabatan sebagai COO PT GDP Venture (2010–sekarang), Direktur PT Global Tiket Network (2017–sekarang), Direktur Utama PT Global Kassa Sejahtera (2017–sekarang) dan General Manager of Business Development and Diversification dari PT Djarum sejak 2009.

Jabatan penting lainnya, Kusumo juga merupakan Komisaris PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Grup Gojek (2018-2019), di samping saat ini juga bekerja sebagai Komisaris PT Polinasi Iddea Investama (2016–sekarang), Komisaris Utama PT Dwi Cermat Indonesia (2018–sekarang), Komisaris Utama PT Global Teknologi Niaga (2021–sekarang), dan Komisaris Utama PT Artha Mandiri Investama (2021–sekarang).

Sebelum bergabung dengan Djarum dan mendirikan Blibli, Kusumo meniti karier di berbagai posisi penting termasuk Senior Program Manager & Enterprise Business Architect Intel Corporation (2006–2009), Senior Product Manager i2 Technologies Inc (1999–2005) dan Six Sigma Black Belt-Office of Continuous Improvement Honeywell Aerospace (1996–1999).

Kusumo menempuh pendidikan dengan memperoleh Bachelor Degree in Industrial and Manufacturing System dengan Highest Distinction and Honor dari Iowa State University, Amerika Serikat pada 1995 dan Master Degree in Industrial and System Engineering dari Georgia Institute of Technology, Amerika Serikat pada 1997, bersama dengan Supply Chain Professional (CSCO) dan Six Sigma Black Belt Certification.

Entitas Grup Djarum ini berencana melakukan penawaran awal initial public offering atau IPO dengan target dana maksimal Rp8,17 triliun dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 17,77 miliar saham dengan nilai nominal Rp250 per saham dalam IPO.

Jumlah itu setara dengan 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum saham perdana yang akan dibanderol dengan rentang Rp410 hingga Rp460 per saham. 
 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper