Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah hari ini diprediksi melanjutkan pelemahan akibat keperkasaan greenback.
Kemarin (10/10/2022), mata uang Garuda ditutup melemah 0,44 persen atau turun 67 poin dan membawanya ke posisi Rp15.318 per dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah hari ini akan dibuka berfluktuatif, namun cenderung ditutup melemah pada rentang Rp15.300 sampai Rp15.360 per dolar AS.
Ibrahim mencatat menguatnya mata uang dolar AS menyusul kuatnya laporan pekerjaan AS yang membuat bank sentral AS alias The Fed hawkish. Adapun kekhawatiran atas kondisi geopolitik yang tidak stabil di Eropa dan Asia mendorong perdagangan ke safe haven dolar.
Data departemen tenaga kerja AS menunjukkan nonfarm payrolls naik di atas ekspektasi pada September 2022. Sementara itu, angka pengangguran juga turun dibandingkan Agustus 2022.
Laporan tersebut menunjukkan tangguhnya tenaga kerja AS sehingga The Fed mendapat ruang untuk mengetatkan kebijakan secara tajam guna melawan inflasi.
Baca Juga
Pasar juga memperkirakan The Fed akan mengerek suku bunga sebasar 75 basis poin pada bulan depan. Kini pasar tengah mengunggu data inflasi AS untuk bulan September yang diharapkan menjadi faktor dalam rencana pengetatan kebijakan The Fed.
"Angka inflasi yang lebih kuat dari perkiraan pada bulan Agustus telah mengguncang pasar dan mendorong dolar," ujar Ibrahim, dikutip Selasa (11/10/2022).
Lebih lanjut, Ibrahim mengatakan pemerintah Indonesia berupaya menjaga kestabilan harga dan memberikan bantuan sosial untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri. Hal ini dilakukan demi mengantisipasi adanya krissi ekonomi global.
"Strategi pemerintah tepat dalam menyikapi gejolak global dengan menjaga kestabilan harga serta memberikan bantuan sosial (bansos) pada masyarakat," ujar Ibrahim.
Menurut Ibrahim, solusi untuk bertahan dari kondisi perekonomian global adalah dengan menjaga daya beli masyarakat. Hal ini lantaran perkonomian Indonesia cenderung ditopang oleh konsumsi rumah tangga dalam negeri dan juga Produk Domestik Bruto (PDB) yang jumlahnya 50 persen dari konsumsi rumah tangga.
Rupiah ditutup melemah 0,26 persen atau 39,50 poin ke Rp15.357,50 per dolar AS
Adapun indeks dolar AS melemah 0,04 persen atau 0,05 poin ke 113,09.
Rupiah masih tertekan 0,27 persen atau 42 poin ke Rp15.360 per dolar AS pada 14.50 WIB.
Adapun indeks dolar AS menguat 0,13 persen atau 0,15 poin ke 113,30.
Rupiah melemah 0,35 persen atau 53 poin ke Rp15.371 per dolar AS pada 12.13 WIB.
Adapun indeks dolar AS terpantau menguat 0,25 persen atau 0,28 poin ke 113,42.
Rupiah terdepresiasi 0,29 persen atau 44 poin ke Rp15.362 per dolar AS pada 10.10 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,13 persen atau 0,15 poin ke 113,29.