Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 11 Oktober 2022

Analis memprediksi rupiah hari ini akan dibuka berfluktuatif, namun cenderung ditutup melemah pada rentang Rp15.300 sampai Rp15.360 per dolar AS.
Petugas bank menunjukkan uang di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (28/6/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Petugas bank menunjukkan uang di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (28/6/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah hari ini diprediksi melanjutkan pelemahan akibat keperkasaan greenback. 

Kemarin (10/10/2022), mata uang Garuda ditutup melemah 0,44 persen atau turun 67 poin dan membawanya ke posisi Rp15.318 per dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah hari ini akan dibuka berfluktuatif, namun cenderung ditutup melemah pada rentang Rp15.300 sampai Rp15.360 per dolar AS.

Ibrahim mencatat menguatnya mata uang dolar AS menyusul kuatnya laporan pekerjaan AS yang membuat bank sentral AS alias The Fed hawkish. Adapun kekhawatiran atas kondisi geopolitik yang tidak stabil di Eropa dan Asia mendorong perdagangan ke safe haven dolar.

Data departemen tenaga kerja AS menunjukkan nonfarm payrolls naik di atas ekspektasi pada September 2022. Sementara itu, angka pengangguran juga turun dibandingkan Agustus 2022.

Laporan tersebut menunjukkan tangguhnya tenaga kerja AS sehingga The Fed mendapat ruang untuk mengetatkan kebijakan secara tajam guna melawan inflasi.

Pasar juga memperkirakan The Fed akan mengerek suku bunga sebasar 75 basis poin pada bulan depan. Kini pasar tengah mengunggu data inflasi AS untuk bulan September yang diharapkan menjadi faktor dalam rencana pengetatan kebijakan The Fed.

"Angka inflasi yang lebih kuat dari perkiraan pada bulan Agustus telah mengguncang pasar dan mendorong dolar," ujar Ibrahim, dikutip Selasa (11/10/2022).

Lebih lanjut, Ibrahim mengatakan pemerintah Indonesia berupaya menjaga kestabilan harga dan memberikan bantuan sosial untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri. Hal ini dilakukan demi mengantisipasi adanya krissi ekonomi global.

"Strategi pemerintah tepat dalam menyikapi gejolak global dengan menjaga kestabilan harga serta memberikan bantuan sosial (bansos) pada masyarakat," ujar Ibrahim.

Menurut Ibrahim, solusi untuk bertahan dari kondisi perekonomian global adalah dengan menjaga daya beli masyarakat. Hal ini lantaran perkonomian Indonesia cenderung ditopang oleh konsumsi rumah tangga dalam negeri dan juga Produk Domestik Bruto (PDB) yang jumlahnya 50 persen dari konsumsi rumah tangga.

15:19 WIB
Rupiah berakhir melemah Rp15.357

Rupiah ditutup melemah 0,26 persen atau 39,50 poin ke Rp15.357,50 per dolar AS

Adapun indeks dolar AS melemah 0,04 persen atau 0,05 poin ke 113,09. 

13:55 WIB
Rupiah melemah di Rp15.360

Rupiah masih tertekan 0,27 persen atau 42 poin ke Rp15.360 per dolar AS pada 14.50 WIB. 

Adapun indeks dolar AS menguat 0,13 persen atau 0,15 poin ke 113,30. 

12:20 WIB
Rupiah ambruk ke Rp15.371

Rupiah melemah 0,35 persen atau 53 poin ke Rp15.371 per dolar AS pada 12.13 WIB. 

Adapun indeks dolar AS terpantau menguat 0,25 persen atau 0,28 poin ke 113,42.

10:24 WIB
Rupiah terdepresiasi Rp15.362

Rupiah terdepresiasi 0,29 persen atau 44 poin ke Rp15.362 per dolar AS pada 10.10 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,13 persen atau 0,15 poin ke 113,29. 

09:17 WIB
Rupiah dibuka melemah 0,44 persen
Rupiah terpantau melemah 0,44 persen atau 67 poin ke Rp15.318 per dolar AS. Adapun, indeks dolar AS terpantau menguat 0,13 persen ke 112,94.
Bersama dengan rupiah, sejumlah mata uang lainnya di Asia juga melemah seperti dolar Singapura yang melemah 0,06 persen, dolar Taiwan melemah 0,70 persen, won Korea Selatan melemah 0,48 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,45 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper