Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Salim META Sebut Akuisisi Tol Layang MBZ Rp4,38 Triliun Bakal Positif ke Kinerja

Grup Salim PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) mengharapkan operasional Tol MBZ dapat berdampak positif ke kinerja perseroan.
Sejumlah kendaraan memadati ruas jalan tol Jakarta-Cikampek kilometer 47 dan Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) di Karawang, Jawa Barat. Grup Salim PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) mengharapkan operasional Tol MBZ dapat berdampak positif ke kinerja perseroan. /Antara
Sejumlah kendaraan memadati ruas jalan tol Jakarta-Cikampek kilometer 47 dan Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) di Karawang, Jawa Barat. Grup Salim PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) mengharapkan operasional Tol MBZ dapat berdampak positif ke kinerja perseroan. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup konglomerasi Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) meyakini pembelian 40 persen saham jalan tol layang Jakarta-Cikampek atau jalan tol Syeikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) bakal positif ke kinerja perseroan.

Corporate Secretary Nusantara Infrastructure Dahlia Evawani menegaskan pelaksanaan transaksi berpotensi menambah aset dan ekuitas Perseroan.

"Perseroan yakin bahwa pelaksanaan transaksi tidak akan memberikan dampak negatif yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha dan pertumbuhan secara material karena hingga saat ini META memiliki modal kerja dan arus kas yang memadai untuk menjalankan kegiatan operasional," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (11/10/2022).

Berdasarkan proyeksi laporan keuangan sebelum dan setelah pembelian jalan tol MBZ yang disusun oleh manajemen, META mengharapkan kegiatan usaha yang dijalankan oleh PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek akan berjalan dengan baik yang kemudian akan memberikan keuntungan bagi META.

Lebih lanjut, dia menegaskan tujuan akuisisi ini guna sinergi atas penyertaan investasi di pengelola tol MBZ tersebut.

"Strategi Perseroan salah satunya adalah mengembangkan jalan tol strategis. Jasamarga Jalanlayang Cikampek saat ini dilihat oleh META sebagai salah satu prospek mencapai target pertumbuhan usaha yang berkelanjutan," terangnya.

Adapun, nilai transaksi yang harus dibayarkan oleh PT Margautama Nusantara (MUN) ke Jasa Marga sebesar Rp4.389.000.000.000 atau Rp4,38 triliun, pembayarannya tunduk pada ketentuan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB).

Pasca pembelian, MUN yang merupakan anak usaha META yang menjadi perusahaan induk dan pemegang saham seluruh unit usaha jalan tol dan infrastruktur jalan di grup META bakal memegang 40 persen kepemilikan saham di jalan tol layang MBZ.

Jalan Tol MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed merupakan jalan tol yang sepenuhnya layang dengan panjang 38 km di atas jalan tol eksisting Jakarta – Cikampek bagian dari Trans Jawa yang berfungsi sebagai pintu masuk atau keluar dari Jakarta ke Jawa Barat, Tengah dan Timur. Jalan tol tersebut telah beroperasi penuh sejak 12 Desember 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper