Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Turun ke 6.994, Saham Batu Bara BUMI hingga ITMG Jadi Pemberat

IHSG ditutup di posisi 6.994,39, melemah 0,46 persen, tertekan saham batu bara BUMI hingga ITMG.
Karywan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karywan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi pada perdagangan hari ini, Senin (10/10/2022), terutama tertekan saham-saham batu bara.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB, IHSG parkir pada posisi 6.994,39 atau melemah 0,46 persen. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.947,71 - 7.1-026,66.

Tercatat, 150 saham menguat, 392 saham melemah dan 157 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.225,66 triliun.

PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) terpantau menjadi saham dengan koreksi terbesar hari ini setelah turun 9,24 persen ke Rp108.

Saham lain yang terpantau melemah adalah PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) yang turun 6,84 persen ke Rp436, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang terkoreksi 4,34 persen ke level Rp41.900 serta PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan pelemahan 5,38 persen ke Rp176.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, kejatuhan lanjutan IHSG yang tumbang di bawah level psikologis 7.000 tidak terbendung setelah sempat turun 0,20 persen pekan lalu.

“Jika kejatuhan indeks DJIA yang turun 3,40 persen selama 3 hari perdagangan dikombinasikan dengan kejatuhan EIDO 1,82 persen dan turunnya harga komoditas berpotensi menjadi tambahan sentimen negatif bagi kejatuhan IHSG Senin ini,” ujarnya dalam riset harian, Senin (10/10/2022).

Sebagai informasi, harga beberapa komoditas tercatat menurun, antaralain emas sebesar 1,10 persen, batu bara turun 6,36 persen, nikel 1,06 persen, dan timah 0,63 persen.

Di sisi lain, yield obligasi AS tenor 10 tahun justru menguat 1,57 persen di level 3.888 persen seiring naiknya indeks dolar AS ke level 112,635.

Lebih lanjut Edwin mengatakan, data tingkat pekerjaan menguat ditunjukkan dengan nonfarm payrolls September 2022 meningkat sebesar 263.000, unemployment rate turun ke level 3,5 persen dari sebelumnya 3,7 persen, serta average hourly earning meningkat 0,3 persen.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal, IHSG menunjukkan pola double top 7.135 dan closing di bawah 5-Day MA. IHSG berada dalam trend bearish selama di bawah 7.148, sementara IHSG ditutup di bawah 5 day MA (7.052).

“Indikator MACD netral, stochastic rebound dari oversold, telah break pola bearish channel, candle lower low,” ujarnya dalam riset harian, Senin (10/10/2022).

Menurut Andri, selama IHSG berada di atas support 6.995—7.015, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.149 dan 7.250. Jika gagal, IHSG rawan menuju 6.925 dan 6.850.

“Level resistance pada perdagangan hari ini berada di 7.052, 7.094, 7.135, 7.178 dengan level support 7.010, 6.968, 6.925, 6.902. Adapun perkiraan range hari ini berada di 6.975 —7.070,” imbuhnya.

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,70 persen ke level 7.026,783 pada perdagangan Jumat (7/10/2022). Dalam sepekan, IHSG melemah 0,20 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper