Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Indosat Ooredoo Hutchinson Tbk. (ISAT) atau IOH, PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta), resmi melakukan kerja sama strategis dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
Berdasarkan keterangan resmi perusahaan pada Minggu (9/10/2022), kerjasama ditandai dengan penandatanganan perjanjian jual beli saham bersyarat antara Lintasarta dan PPA untuk pembelian saham PT Arta Integrasi Teknologi (ARINT), anak usaha Lintasarta. Transaksi strategis ini merupakan sinergi antara Indosat Ooredoo, Lintasarta, dan PPA untuk memperkuat peran Artajasa di dalam ekosistem digital Indonesia.
Ke depan, Artajasa diharapkan dapat memperkuat ragam layanannya, memperluas cakupan bisnisnya, serta meningkatkan kepercayaan pelanggan, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam bertransaksi secara digital. Selain itu, transaksi ini merupakan bentuk kepatuhan atas peraturan yang berlaku di Indonesia.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menuturkan, kolaborasi ini merupakan peluang besar bersama untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
"Hal ini kami upayakan dengan menciptakan sinergi antara ekosistem IOH, Lintasarta, Artajasa, dan PPA," jelas Sinha dikutip dari keterangan resminya.
Hal ini juga sesuai dengan semangat gotong-royong yang diusung IOH dalam mewujudkan misinya memberikan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi menyampaikan, transaksi ini merupakan komitmen PPA dalam mengoptimalisasikan kepemilikan saham minoritas pada Indosat Ooredoo Hutchison. Hal tersebut sesuai dengan amanat dari Kementerian BUMN kepada PPA, serta menciptakan peluang sinergi di dalam ekosistem Holding Danareksa.
"Kami percaya bahwa kerja sama strategis antara PPA dengan IOH, Lintasarta, dan Artajasa melalui ARINT akan menciptakan banyak peluang baru pada ekosistem pembayaran digital Indonesia dan dapat memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia," jelasnya.
Direktur Utama Artajasa Moch. Maruf mengatakan, transaksi ini akan memungkinkan perusahaan untuk berinovasi dalam memberikan solusi pembayaran baru dan memperkenalkan produk-produk baru dalam ekonomi digital Indonesia.