Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham terpantau merosot pada perdagangan bursa sepekan, periode 3—7 Oktober 2022.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) Sabtu, (8/10/2022), emiten supply chain management PT Telefast Indonesia Tbk. (TFAS) menempati posisi pertama top 10 losers pekan ini, turun 29,95 persen ke posisi Rp3.590.
Sementara itu, di posisi kedua top losers ada PT Lotte Chemical Titan Tbk. (FPNI) yang terkoreksi 28,97 persen menjadi Rp206, dari posisi harga pekan sebelumnya Rp290.
Selain itu, ada PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) melemah 23,39 persen dalam sepekan, ke level Rp95 per saham.
Di posisi keempat dan kelima top losers ditempati PT Wahana Pronatural Tbk. (WAPO) dan PT Trisula Textile Industries Tbk. (BELL) yang turun masing-masing sebesar 20,09 persen dan 19,27 persen.
PT Radana Bhaskara Finance Tbk. (HDFA) menurun sebanyak 19,15 persen, dengan harga Rp 155 per saham.
Baca Juga
Kemudian, PT Bekasi Asri Pemula Tbk. (BAPA) melemah 17,86 persen dan PT Yanaprima Hastapersada Tbk. (YPAS) menurun 16,99 persen.
Selanjutnya, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) mengalami penurunan sebanyak 14,56 persen menjadi Rp352, dari posisi harga pekan sebelumnya Rp 412.
PT Esta Multi Usaha Tbk. (ESTA) menduduki posisi ke-10 top losers pekan ini, menurun 14,49 persen ke posisi harga Rp118.
Secara keseluruhan, top losers mengalami penurunan saham dalam sepekan antara 14,49 persen hingga 29,95 persen.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah mengikuti tekanan bursa global akibat rencana The Fed mengerek suku bunga lanjutan. IHSG ditutup turun 0,7 persen atau 49,84 poin menjadi 7.026,78. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 7.008,14-7.081,01.
Seperti diberitakan sebelumnya, emiten produsen sepeda listrik, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) menargetkan kinerjanya hingga akhir tahun mencapai Rp470 miliar. Adapun, harga sahamnya kembali ARB pada hari ketiga pekan ini.
Direktur Gaya Abadi Sempurna Wilson Teoh menjelaskan penjualan sepeda motor listrik dan sepeda listriknya bakal terus bertumbuh pada 2022 seiring meningkatnya tren kendaraan listrik.
"Kami memproyeksikan penjualan 2022 senilai Rp470 miliar, Selis yakin dan terus berusaha agar dapat melampaui target yang telah dibuat," ungkapnya.