Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Lesu ke 7.026, Investor Asing Masih Getol Borong Saham

IHSG cenderung melesu selama sepekan tetapi investor asing masih gencar membeli saham di Bursa Efek Indonesia.
IHSG cenderung melesu selama sepekan tetapi investor asing masih gencar membeli saham di Bursa Efek Indonesia. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
IHSG cenderung melesu selama sepekan tetapi investor asing masih gencar membeli saham di Bursa Efek Indonesia. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) cenderung merosot dalam perdagangan sepekan 3-7 Oktober 2022 ke level 7.026.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), melaporkan data perdagangan BEI selama periode tanggal 3 sampai dengan 7 Oktober 2022 ditutup bervariasi. Kapitalisasi pasar Bursa mengalami perubahan 0,04 persen menjadi Rp9.234,683 triliun dari Rp9.238,085 triliun pada minggu lalu.

"Peningkatan terjadi pada rata-rata volume transaksi Bursa sebesar 0,55 persen menjadi 23,416 miliar saham dari 23,289 miliar saham," papar Bursa dalam keterangan resmi.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini ditutup pada posisi 7.026,783 atau mengalami perubahan 0,2 persen dari posisi 7.040,798 pada penutupan pekan lalu.

Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 1,08 persen menjadi 1.224.595 kali transaksi dari 1.238.025 kali transaksi pada pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan 7,14 persen menjadi Rp12,92 triliun dari Rp13,91 triliun.

Investor asing pada Jumat (7/10/2022) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,301 triliun dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp72,944 triliun.

Di pasar obligasi, pada Rabu (5/10/2022), Obligasi Berkelanjutan II Sinar Mas Multiartha Tahap III Tahun 2022 (Obligasi) yang diterbitkan oleh PT Sinar Mas Multiartha Tbk. mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp1,66 triliun. Hasil pemeringkatan PT Kredit Rating Indonesia untuk obligasi ini adalah irAA (Double A) dan PT Bank KB Bukopin Tbk. bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 101 emisi dari 74 emiten senilai Rp126,69 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 514 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp459,10 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 125 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 173 seri dengan nilai nominal Rp5.027,67 triliun dan USD411,08 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp3,16 triliun.

Sementara itu, perdagangan BEI pada Jumat dibuka dalam rangka puncak seremoni Investor Protection Month (IPM) tahun 2022. Investor Protection Month 2022 telah berlangsung sejak 1 September 2022 dengan berbagai kompetisi penulisan artikel dan juga TikTok challenge.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Indonesia Securities Investor Protection Fund (SIPF) atau lembaga perlindungan investor pasar modal. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi, awareness, dan sinergi terkait perlindungan investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper