Bisnis.com, JAKARTA — Hangry, startup kuliner dengan konsep virtual restaurant atau cloud kitchen, berencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada 2025 atau 2026.
Co-Founder dan CEO Hangry Abraham Viktor mengatakan, pihaknya pasti akan membuat perusahaan melantai di bursa. Hangry merencanakan akan IPO pada 2025-2026.
“Kami hampir 100 persen pasti akan go public ke depannya. karena kami memiliki nvestor eksternal, dan ingin membawa perusahaan ini menjadi publik,” kata Abraham kepada media setelah menjadi pembicara dalam ICON 2022-What’s Normal Now, di Jakarta, dikutip Sabtu (8/10/2022).
Meski demikian, Abraham mengatakan jelas secara rinci kapan Hangry akan melaksanakan IPO.
“Timeline-nya mungkin kira-kira pada 2025-2026. Kalau dari sisi perusahaan tidak ada keinginan pribadi untuk IPO, hanya saja kami memiliki investor eksternal butuh kepastian suatu saat nanti menjadi perusahaan terbuka,” kata Abraham.
Seperti diberitakan sebelumnya, Abraham menyebut adanya tantangan dalam berbisnis makanan dan minuman dengan konsep cloud kitchen yang berdampak baik bagi usahanya yang sejak awal melihat potensi besar tersebut sejak November 2019.
Baca Juga
Selama hampir 3 tahun membangun bisnisnya, dia melihat bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam perkembangan bisnis ini, bahkan hingga ke kawasan di luar pulau Jawa seperti Sulawesi dan Papua.
Sementara itu untuk pengembangan bisnisnya, Abraham mulai dari pembangunan platform komunikasi dengan para konsumen melalui aplikasi khusus dan resolusi yang cepat dalam penyelesaian komplain.
Saat ini, Hangry menaungi sejumlah brand seperti Moon Chicken, San Gyu, Dari Pada, Ayam Koplo, Pizza Gang, Accha, dan Wai Thai Food.
Brand Hangry dapat dipesan melalui berbagai platform delivery, mulai dari GoFood, Grab Food, Traveloka Eats, Shopee Food hingga aplikasi resmi Hangry.