Bisnis.com, JAKARTA — Boga Group, pengelola sejumlah restoran seperti Bakerzin dan Shaburi manyatakan adanya potensi melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) ke depan.
Founder Boga Group David Soong mengatakan, pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam melakukan IPO. Dia memilih untuk mengembangan kinerja fundamental.
"Boga Group ini tidak ingin terburu-buru untuk IPO, kami memastikan fundamental bisnisnya sehat, profit margin nya sehat dan lain-lain,” kata David Soong kepada media setelah menjadi pembicara dalam ICON 2022-What’s Normal Now, di Jakarta, dikutip Sabtu (8/10/2022).
David menjelaskan, pihaknya masih mendorong pemulihan pandemi Covid-19 dengan mempersiapkan operasional infrastruktur tim yang baru dan lainnya.
Kendati demikian, Boga Group tidak akan melakukan IPO pada tahun ini. Namun, kemungkinan untuk IPO tentu saja ada.
“Jadi, safe to say not this year, ada kemungkinan [untuk IPO], nanti kami eksplor kalau waktunya tepat,” kata David.
Baca Juga
Seperti diberitakan sebelumnya, selama beberapa tahun terakhir, konsep bisnis makanan dan minuman mulai menjelajah model bisnis baru. Hal ini lantaran masa pandemi yang membatasi gerak masyarakat serta penutupan sejumlah ruang publik yang menjadi tempat berjalannya bisnis tersebut.
Hal inilah yang dirasakan oleh David selama masa pandemi dengan berbagai lini usaha yang sebagian besar merupakan usaha restoran berkonsep dine-in. Saat pandemi menghantam sejumlah bisnis, dia memilih strategi untuk mengembangkan berbagai upaya, termasuk membangun cloud kitchen usai membangun bisnis makanan yang diantar melalui platform daring.
Menurutnya, hal tersebut menjadi suatu tantangan tersendiri karena model bisnis yang berbeda dibandingkan dengan model bisnis dine-in yang sudah dilakukan selama kurang lebih 20 tahun.
Sebagai informasi, Boga Group merupakan perusahaan yang menaungi sejumlah merek kuliner seperti Bakerzin, Pepper Lunch, Kimukatsu, Shaburi, hingga Paradise Inn.
Boga Group berdiri sejak 2002 dan berkantor pusat di Tangerang, dengan jumlah karyawan mencapai 5.000 orang.