Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuma Rupiah yang Melemah kala Mata Uang Asia Lain Menguat dari Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (6/10/2022).
Pegawai merapikan uang Rupiah di kantor cabang BNI, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai merapikan uang Rupiah di kantor cabang BNI, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (6/10/2022).

Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.05 WIB, nilai tukar rupiah dibuka melemah 7,5 poin atau 0,05 persen sehingga parkir di posisi Rp15.200 per dolar AS. Indeks dolar AS terpantau turun 0,22 persen atau 0,24 poin ke level 110,96.

Mata uang kawasan Asia lain yang terpantau melemah terhadap dolar AS pada pembukaan hari ini hanyalah ringgit Malaysia yang turun 0,03 persen.

Sementara itu, mayoritas mata uang kawasan Asia justru dibuka menguat di hadapan dolar AS. Mata uang dolar rupee India naik 0,44 persen, Singapura naik 0,28 persen, won Korea Selatan naik 0,26 persen, baht Thailand naik 0,26 persen, yuan Cina naik 0,13 persen, dolar Taiwan naik 0,12 persen, peso Filipina naik 0,06 persen, dan dolar Hong Kong naik 0,01 persen.

Analis pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan rupiah berpeluang menguat pada perdagangan hari ini. Adapun nilai penguatan berpotensi ke arah Rp15.150 dengan resisten pada kisaran Rp15.220.

Penguatan rupiah didorong oleh konsolidasi dolar AS. Hal ini lantaran pasar berekspektasi bank sentral AS alias The Fed akan menahan laju kenaikan suku bunga akibat perekonomian AS yang melambat.

Di sisi lain ekspektasi pasar dapat berbalik karena beberapa data perekonomian AS yang menunjukan pertumbuhan. Data tersebut adalah data tenaga kerja versi pihak swasta Automatic Data Processing (ADP) dan data survei aktivitas sektor jasa bulan September.

Pasar juga masih menunggu rilisnya data tenaga kerja AS versi pemerintah. Adapun data akan dirilis pada Jumat malam.

"Sementara dari dalam negri, kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi karena inflasi dan suku bunga tinggi masih bisa menahan penguatan rupiah terhadap dollar AS," ujar Ariston kepada Bisnis pada Kamis (6/10/2022).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper