Bisnis.com, JAKARTA - PT Surya Timur Alam Raya Asset Management (STAR AM) bersiap merilis 2 produk reksa dana anyar pada akhir tahun ini.
Reita Farianti, Chief Executive Officer STAR AM, mengatakan pihaknya telah menyiapkan produk – produk reksa dana baru yang akan dirilis pada sisa tahun ini. Rieta mengatakan, saat ini STAR AM tengah menggarap 2 produk reksa dana terproteksi.
“Kami masih mencari underlying yang cocok dengan tenor sesuai profil. Bila permohonan izinnya lancar, dua produk ini akan digarap pada kuartal IV/2022,” katanya dalam Konferensi Pers STAR AM dan Bank Sinarmas, Selasa (4/10/2022).
Reita menuturkan, reksa dana terproteksi masih menjadi tumpuan perusahaan untuk melakukan penetrasi pasar. Hal tersebut seiring dengan karakteristik investor Indonesia yang cukup sesuai dengan jenis instrumen ini.
Ia memaparkan, selera investor Indonesia umumnya cukup konservatif. Mereka menginginkan instrumen dengan risiko minimal dan return yang optimal. Hal ini sesuai dengan karakteristik reksa dana terproteksi yang melindungi 100 persen pokok investasi investor pada saat jatuh tempo.
Selain itu, reksa dana terproteksi juga dapat dicairkan sebelum jatuh tempo tanpa jaminan adanya proteksi akan pokok investasi. Sehingga, masyarakat yang membutuhkan likuiditas dapat mengaksesnya.
Baca Juga
Adapun, STAR AM resmi bekerja sama dengan Bank Sinarmas pada hari ini dalam pendistribusian salah satu produk reksa dana terproteksinya, STAR Protected XVIII. Produk ini dikelola oleh STAR AM dengan indikasi imbal hasil sebesar 6 persen per tahun yang dibayarkan setiap 3 bulan.
Nasabah STAR Protected XVIII dapat melakukan penjualan Kembali unit penyertaannya setelah 1 tahun 3 bulan sejak tanggal emisi dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Mei 2025. Selain itu, pokok investasi terproteksi 100 persen dan dapat dicairkan sesuai dengan tanggal pelunasan parsial dan akhir dengan tetap memperhatikan risiko-risiko investasi.